Total Pageviews

Wednesday, 3 October 2018

pewangi metanol beracun





PENGERTIAN METHANOL

Metanol, juga dikenal sebagai methyl alcohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada “keadaan atmosfer” ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). Ia digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.

Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil proses tersebut adalah uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari, uap metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air.

Reaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut:

2 CH3OH + 3 O2 → 2 CO2 + 4 H2O

Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah cedera akibat api yang tak terlihat.

Karena sifatnya yang beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan industri; Penambahan “racun” ini akan menghindarkan industri dari pajak yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras (minuman beralkohol).

Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol karena ia dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu. Saat ini metanol dihasilkan melului proses multi tahap. Secara singkat, gas alam dan uap air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon monoksida; kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. Tahap pembentukannya adalah endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik.

MATERIAL SAFETY DATA SHETS (MSDS)

Informasi produk
Rumus kimia
CH4O
Formulasi kimia
CH3OH
Massa molar
32.04 g/mol

Data kimia dan fisika
Temperatur penyalaan
455 °C
Kelarutan di dalam air
(20 °C)
Titik leleh
-98 °C
Massa molar
32.04 g/mol
Densitas
0.792 g/cm3 (20 °C)
Angka pH
(H2O)
Titik didih
64.5 °C (1013 hPa)
Tekanan uap
128 hPa (20 °C)
Batasan ledakan
5.5 - 36.5 %(V)
Titik nyala
15.6 °C
Indeks Refraktif
1.33
Penyerapan air
1000 g/kg



Informasi keselamatan berdasarkan GHS
Hazard Statement(s)
H225: Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar
H331: Beracun bila terhirup.
H311: Beracun jika kena kulit.
H301: Beracun jika tertelan.
H370: Menyebabkan kerusakan organ-organ.
Precautionary Statement(s)
P210: Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan yang panas – Dilarang merokok.
P233: Jaga agar wadah tertutup rapat.
P280: Gunakan pakaian/sarungtangan pelindung /pelindung mata/muka.
P302 + P352: JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air.
Signal Word
Bahaya
Hazard Pictogram(s)
RTECS
PC1400000
Kelas penyimpanan
3 Zat-zat cair yang dapat terbakar
WGK
WGK 1 agak berbahaya untuk air
Disposal
1
Pelarut organik bebas halogen: wadah A





Informasi keselamatan kerja
Frase R
R 11-23/24/25-39/23/24/25
Amat mudah-menyala.Beracun jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan.Beracun : bahaya efek tak-terpulihkan yang sangat serius jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan.
Frase S
S 7-16-36/37-45
Jaga agar wadah tertutup rapat.Jauhkan dari sumber api    Dilarang merokok.Pakai pakaian pelindung dan sarung      tangan yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).
Jenis-jenis bahaya
mudah terbakar, Toksik
Hazard Symbol
FlammableToxic




Informasi Transportasi
Pernyataan (jalur kereta api dan jalan raya) ADR, RRID
UN 1230 Methanol, 3 (6.1), II
Pernyataan (transportasi melalui laut) Kode-IMDG
UN 1230 METHANOL, 3 (6.1), II
Pernyataan  (transportasi melalui udara) IATA-DGR
UN 1230 METHANOL, 3 (6.1), II




Data toksikologis
LD 50 tertelan
LD50 tikus 5628 mg/kg




Spesifikasi-spesifikasi
Purity (GC)
≥ 99.5 %
Identity (IR)
conforms
Density (d 20 °C/ 4 °C)
0.791 – 0.792
Evaporation residue
≤ 0.001 %
Water
≤ 0.1 %



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.