PENGERTIAN METHANOL
Metanol, juga dikenal sebagai methyl
alcohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia
CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada “keadaan atmosfer” ia
berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar,
dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). Ia
digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai
bahan additif bagi etanol industri.
Metanol diproduksi secara alami oleh
metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil proses tersebut adalah uap metanol
(dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari, uap metanol tersebut akan
teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi karbon dioksida
dan air.
Reaksi kimia metanol yang terbakar
di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut:
2 CH3OH + 3 O2 → 2 CO2 + 4 H2O
Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu, kita
harus berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah
cedera akibat api yang tak terlihat.
Karena sifatnya yang beracun,
metanol sering digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk
penggunaan industri; Penambahan “racun” ini akan menghindarkan industri dari
pajak yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman
keras (minuman beralkohol).
Metanol kadang juga disebut sebagai
wood alcohol karena ia dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu.
Saat ini metanol dihasilkan melului proses multi tahap. Secara singkat, gas
alam dan uap air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon
monoksida; kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam
tekanan tinggi dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. Tahap
pembentukannya adalah endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik.
MATERIAL SAFETY DATA SHETS (MSDS)
Informasi produk
|
|
Rumus kimia
|
CH4O
|
Formulasi kimia
|
CH3OH
|
Massa molar
|
32.04 g/mol
|
Data kimia dan fisika
|
|
Temperatur penyalaan
|
455 °C
|
Kelarutan di dalam air
|
(20 °C)
|
Titik leleh
|
-98 °C
|
Massa molar
|
32.04 g/mol
|
Densitas
|
0.792 g/cm3 (20 °C)
|
Angka pH
|
(H2O)
|
Titik didih
|
64.5 °C (1013 hPa)
|
Tekanan uap
|
128 hPa (20 °C)
|
Batasan ledakan
|
5.5 - 36.5 %(V)
|
Titik nyala
|
15.6 °C
|
Indeks Refraktif
|
1.33
|
Penyerapan air
|
1000 g/kg
|
Informasi keselamatan
berdasarkan GHS
|
|
Hazard Statement(s)
|
H225: Cairan dan uap yang sangat mudah
terbakar
H331: Beracun bila terhirup. H311: Beracun jika kena kulit. H301: Beracun jika tertelan. H370: Menyebabkan kerusakan organ-organ. |
Precautionary Statement(s)
|
P210: Jauhkan dari panas/ percikan api/
lidah api/ permukaan-permukaan yang panas – Dilarang merokok.
P233: Jaga agar wadah tertutup rapat. P280: Gunakan pakaian/sarungtangan pelindung /pelindung mata/muka. P302 + P352: JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air. |
Signal Word
|
Bahaya
|
Hazard Pictogram(s)
|
|
RTECS
|
PC1400000
|
Kelas penyimpanan
|
3 Zat-zat cair yang dapat terbakar
|
WGK
|
WGK 1 agak berbahaya untuk air
|
Disposal
|
1
Pelarut organik bebas halogen: wadah A |
Informasi keselamatan
kerja
|
|
Frase R
|
R 11-23/24/25-39/23/24/25
Amat mudah-menyala.Beracun jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan.Beracun : bahaya efek tak-terpulihkan yang sangat serius jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. |
Frase S
|
S 7-16-36/37-45
Jaga agar wadah tertutup rapat.Jauhkan dari sumber api Dilarang merokok.Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin). |
Jenis-jenis bahaya
|
mudah terbakar, Toksik
|
Hazard Symbol
|
FlammableToxic
|
Informasi Transportasi
|
|
Pernyataan (jalur kereta api dan jalan
raya) ADR, RRID
|
UN 1230 Methanol, 3 (6.1), II
|
Pernyataan (transportasi melalui laut)
Kode-IMDG
|
UN 1230 METHANOL, 3 (6.1), II
|
Pernyataan (transportasi melalui
udara) IATA-DGR
|
UN 1230 METHANOL, 3 (6.1), II
|
Data toksikologis
|
|
LD 50 tertelan
|
LD50 tikus 5628 mg/kg
|
Spesifikasi-spesifikasi
|
|
Purity (GC)
|
≥ 99.5 %
|
Identity (IR)
|
conforms
|
Density (d 20 °C/ 4 °C)
|
0.791 – 0.792
|
Evaporation residue
|
≤ 0.001 %
|
Water
|
≤ 0.1 %
|
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.