Amerika
kalah di Vietnam
Tapi
apapun itu sejarah pernah mencatat bahwa Amerika pernah menelan kekalahan telak
saat perang Vietnam/Viet Chong/IndoChina kedua. Bermula pada tahun 1957, secara
perlahan Amerika mengirim pasukan sedikit demi sedikit untuk membantu Vietnam
yang saat itu masih dijajah Perancis. Dan puncaknya pada tahun 1965 ketika
terjadi perpecahan antara kubu Republik Vietnam (Selatan) dan kubu Demokratik
Vietnam (Utara), dalam hal ini sebenernya adalah perang saudara di Vietnam,
tapi lama-lama pihak di kubu Utara yang merasa dirugikan karena keikut campur
tanganan Amerika, kubu Utara memutuskan untuk meminta permohonan bantuan kepada
USSR (Uni Soviet, sekarang Rusia). Dan disitulah awal dari perang antara 2
negara Adikuasa antara Amerika dan Uni Soviet. Perang yang mempertaruhkan
Politis, Ideologi, dan juga kehormatan bangsa sebagai Negara Adikuasa. Kubu
Selatan yang di sertai sekutu Amerika, Australia, Korea Selatan, Australia,
Selandia Baru, dan Filipina, mulai berperang dengan kubu Utara yang disekutui
oleh Uni Soviet, China, dan Korea Utara.
Dan saat
pada klimaksnya di tahun 1968 pihak dari Kubu Selatan yang berkekuatan
1.200.000 Pasukan Militer mulai menggempur Kubu Utara yang hanya berkekuatan
520.000 Pasukan Militer, tapi dalam hal ini pasukan dari Kubu Selatan yang
berusaha menyerang kearah utara sedikit terkejut terutama untuk pasukan sekutu
karena mereka harus melewati Hutan buas yang berlumpur, juga rawa-rawa yang
penuh Buaya, Ular, dan binatang buas air lainnya, dan juga medan pegunungan
yang sama sekali tidak mereka kuasai. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Kubu
Utara untuk mengepung dan membantai habis-habisan pasukan Kubu Selatan dan
sekutunya.
Banyak
pasukan dari Kubu Selatan yang tewas, terluka, atau menjadi tahanan dari
pasukan Kubu Utara. Sebagian besar pasukan yang tewas, terluka, ataupun ditahan
adalah Pasukan Militer Amerika. Selama 5 tahun pasukan dari Kubu Selatan yang
terus menerus menelan kekalahan dan kehilangan banyak prajurit akhirnya
menyerah. Dan pada 27-Februari-1973 dengan menyerahnya Amerika, maka di
sepakatilah perjanjian damai.
Hal ini
membuat Amerika rugi besar secara materi dan korban jiwa, dan mereka juga kalah
dalam hal politis dan ideologi untuk ditanamkan di Vietnam. Setelah perang
Vietnam berakhir, maka disetujuilah pertemuan antara kedua kubu Vietnam yang
berbeda visi, untuk bersatu membentuk sebuah Negara. Walaupun ideology komunis
dari Uni Soviet menjadi ideologi nasional, tapi sampai saat ini masih banyak
warga dari daerah Vietnam selatan yang tidak menggunakan Ideologi komunis
tersebut dan sampai saat ini masih berlangsung perlawanan dari sebagian warga
Vietnam selatan.
Berikut
adalah data-data dari Perang Vietnam/Viet Chong/Perang IndoChina kedua :
1)
Dimulai pada tahun 1957 dan benar-benar berakhir pada 30-April-1975
2)
Hasil dari Perang Vietnam adalah Kekalahan terbesar secara Politis dan Militer
dari pihak Amerika Serikat.
3)
Perubahan dari Perang Vietnam adalah bersatunya Vietnam Utara dan Vietnam
Selatan menjadi Negara Kesatuan Vietnam
4)
Pihak yang terlibat dalam Perang Vietnam adalah Republik Vietnam (Selatan),
Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Thailand, Selandia Baru, Filipina,
Republik Demokratik Vietnam (Utara), USSR (Uni Soviet), China dan Korea Utara.
5)
Jumlah Korban Tewas dari tahun 1957-1975 dari Kubu Selatan adalah 293.729 jiwa,
sebagian besar adalah dari pihak Militer Amerika Serikat, walaupun pada data
intrnasional tercacat korban tewas dari pihak Amerika adalah 58.209 jiwa, akan
tetapi ada banyak pihak yang berpendapat bahwa jumlah itu adalah sebuah
kebohongan dari Amerika yang memanipulasi data untuk menutupi kemaluan besar
atas kekalahan yang diderita. Sedangkan dari Kubu Utara korban tewas mencapai
601.100 jiwa. Korban terbanyak dari pihak Republik Demokratik Vietnam yang
terhitung 600.000 jiwa. Dan data korban tersebut tidak sepenuhnya Valid karena
ada beberapa korban tewas yang jasadnya tidak ditemukan atau telah musnah.
6)
Jumlah warga sipil yang tewas mencapai 1.000.000 jiwa. Dan terbanyak adalah
warga sipil di wilayah Selatan Vietnam karena kebringasan Pasukan Kubu Utara
yang membunuh semua orang yang ditemuinya, baik Militer ataupun Warga sipil.
7)
—9 Februari 1965 –
Pasukan kombat Amerika Serikat pertama dikirim ke Vietnam Selatansecara
besar-besaran.
—30 Januari 1968 – Serangan Tet (Serangan berbasis pembebasan yang dilakukan Kubu Utara/Viet Cong dan dilakukan tepat pada malam tahun baru Imlek/Tet Nguyen Dan.
—5 Februari 1968 – Pertempuran Khe Sanh dimulai. Pertempuran antara Tentara Rakyat Vietnam/Viet Chong (Kubu Utara) melawan US Army (Amerika Serikat). Dan disinilah pasukan militer di bantai habis-habisan.
—11 Februari 1973 – Tahanan perang Amerika Serikat pertama dibebaskan oleh Viet Cong.
—27 Februari 1973 – Persetujuan Damai Paris secara resmi mengakhiri Perang Vietnam.
—29 Maret 1973 – Pasukan terakhir Amerika Serikat meninggalkan Vietnam Selatan.
—30 Januari 1968 – Serangan Tet (Serangan berbasis pembebasan yang dilakukan Kubu Utara/Viet Cong dan dilakukan tepat pada malam tahun baru Imlek/Tet Nguyen Dan.
—5 Februari 1968 – Pertempuran Khe Sanh dimulai. Pertempuran antara Tentara Rakyat Vietnam/Viet Chong (Kubu Utara) melawan US Army (Amerika Serikat). Dan disinilah pasukan militer di bantai habis-habisan.
—11 Februari 1973 – Tahanan perang Amerika Serikat pertama dibebaskan oleh Viet Cong.
—27 Februari 1973 – Persetujuan Damai Paris secara resmi mengakhiri Perang Vietnam.
—29 Maret 1973 – Pasukan terakhir Amerika Serikat meninggalkan Vietnam Selatan.
Beberapa
Fakta yang membuat kekalahan telak Pasukan Militer Amerika :
1)
Banyak dari Pasuka Militer Amerika yang masih muda (rata-rata usia 22-24 tahun)
dan belum berpengalaman dalam perang, dan suka terburu-buru dalam menjalankan
taktik dari komando pusat.
2)
Banyak pasukan militer Amerika yang frustasi karena selalu mengalami kekalahan
terus menerus.
3)
Pasukan Viet Chong lebih menguasai medan geografis, mereka juga membuat
lorong-lorong bawah (Tunnel Rat) yang hanya bisa dimasuki pasukan Viet Chong,
yang umumnya bertubuh lebih kecil dari pada pasukan militer Amerika.
4)
Pasukan militer Amerika lebih sering mengkonsumsi obat bius, alkohol, dan
berperang dalam keadaan setengah mabuk.
Sebagai
catatan dari yang saya ketahui bahwa pasukan Tentara Rakyat Vietnam/Viet Chong
tidak jauh beda dengan pasukan Tentara Keamanan Rakyat Indonesia lakukan saat
melawan Jepang ataupun Belanda, itu karena pimpinan Viet Chong sendiri
diketahui pernah dating ke Indonesia pada tahun 1960-an dan terinspirasi dari
Indonesia yang bisa mengalahkan Jepang dan Belanda secara telak, mereka
menggunakan teknik gerilya (teknik yang hanya menyerang pada malam hari/pagi
buta, lalu kembali lagi ke hutan saat matahari mulai terbit). Dan sebagian dari
Viet Chong juga membuat markas bawah tanah, ataupun berjalan ke hutan,
perbukitan, pegunungan untuk menghindari kejaran pasukan militer Amerika saat
siang hari.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.