Pelumas Alami
Sebagian besar pelumas yang dijual di
pasaran mengandung daftar bahan kimia yang memporakporandakan keseimbangan
pH alami vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi. Sulit untuk tahu mana
pelumas yang aman untuk tubuh Anda.
Apapun yang anda gunakan, prinsipnya adalah pastikan
produk tersebut adalah produk yang mengandung bahan-bahan sehat dan berkadar kimia
rendah, menurut Dr Madeleine M. Castellanos, seorang psikiater berlisensi
sekaligus seorang profesor di New York Univeristy, dilansir dari Daily Dot. “Anda tidak ingin memasukan bahan-bahan
sintetis ke dalam bagian tubuh anda yang sangat sensitif, karena semua
partikel asing dapat dengan mudah diserap lewat sana,” jelasnya. “Anda ingin
pelumas sealami mungkin yang tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan
dalam tubuh anda.”
Untungnya, ada beberapa produk alternatif yang dikenal
sebagai pelumas alami terbaik. Apa saja, dan mana yang paling terbaik di antara
yang terbaik?
1. Minyak
Minyak goreng adalah
alternatif pelumas alami yang paling umum digunakan oleh wanita yang mengalami
iritasi dengan pelumas berbahan kimia. Pemakaian minyak goreng juga sebagian
besar didasari oleh rasa keamanan bahawa minyak ini juga aman tertelan ke dalam
tubuh.
Tapi, tidak semua minyak goreng diciptakan sama. Proses
penyulingan dan hidrogenasi minyak goreng cukup mengerikan dan efeknya bisa
bertahan lama dalam tubuh, membuat anda rentan terhadap pertumbuhan bakteria
dalam prosesnya. Jika anda ingin tetap menggunakan minyak goreng sebagai
pelumas, pilih jenis minyak masak yang paling alami seperti minyak zaitun atau minyak almond
manis. Meskipun berpotensi menodai kain seprai dan pakaian, minyak ini
umumnya aman, melembabkan kulit, dan meninggalkan bau yang menyenangkan. Pelumas
berbasis minyak (dan petroleum jelly) juga dapat melemahkan diafragma. Hati-hati
juga terhadap risiko reaksi alergi, terutama dari minyak kacang-kacangan.
2. Putih telur
Berisiko mendapat jangkitan bakteria Salmonella
Enteritidis dan juga Virus Avian Influenza. Penggunaan putih telur tidak
digalakkan sebaliknya gunakan dari bahan tumbuhan kerana biasanya bakteria atau
virus tumbuhan jarang menyerang manusia. Tetapi bakteria atau virus yang
menyerang haiwan mungkin boleh juga menjangkiti manusia.
Pemakaian
putih telur sebagai pelumas alami mungkin
dapat meningkatkan pertumbuhan bakteria dalam vagina, terutama jika anda
menggunakan telur yang tak lagi segar. Putih telur bukanlah alternatif yang
baik bagi anda yang memiliki alergi telur.
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa adalah pelembap yang baik, tidak hanya
karena memijat minyak di atas tubuh anda terasa sangat nyaman dan menghaluskan
kulit, tetapi juga karena minyak ini dapat digunakan sebagai pelumas alami yang
awet lebih lama daripada pelumas berbasis air.
Minyak kelapa adalah bahan organik, bebas pengawet, dan
minim — hampir tidak ada — efek samping (kecuali jika anda alergi). Tidak
seperti minyak alami lainnya, minyak kelapa terbukti dapat mencegah dan
mengobati infeksi ragi karena minyak kelapa
memiliki sifat anti-jamur dan antibakteri yang membantu dalam menghindari
perkembangan infeksi.
Minyak kelapa dapat memakan sedikit waktu untuk mencair,
karena teksturnya yang cukup kental, tapi anda dapat menyiasatinya dengan
menghangatkannya dalam microwave selama beberapa detik sehingga hangat dan
cair, atau hanya digosokkan di antara telapak tangan anda sebelum digunakan.
Pastikan untuk memilih minyak kelapa murni yang tidak mengandung bahan-bahan
tambahan lainnya, seperti gula.
4. Lidah buaya
Banyak orang yang memelihara tanaman lidah buaya di
rumah dan menggunakan gel kentalnya sebagai obat pereda luka bakar dan
menyembuhkan luka. Apa yang banyak orang tidak tahu adalah bahwa lidah buaya
juga dapat digunakan sebagai pelumas alami yang tidak menimbulkan masalah untuk
tubuh Anda. Tanaman yang dikenal juga dengan nama aloe vera ini memiliki pH
yang lebih rendah daripada air, sehingga pelumas berbasis lidah buaya dapat
membantu menjaga kadar vagina anda tetap sehat.
Lidah buaya juga dikenal sangat ringan, melembapkan, dan
neutral untuk semua jenis kulit. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of
the College of Physicians and Surgeons Pakistan tahun 2008 , dilansir dari Sexual Wellness News, menunjukkan
bahwa lidah buaya terbukti secara efektif mengurangi peradangan kulit kelamin
pada wanita dengan gejala kronis, berkat sifat antibakteria dan
antiperadangannya.
Di samping itu, mengoleskan gel lidah buaya ke kulit
secara teratur akan membantu untuk mengendalikan hilangnya elastisitas kulit.
Hal ini disebabkan fakta sederhana bahwa lidah buaya mengandung tinggi vitamin
C dan E, yang keduanya diketahui penting untuk kesehatan kulit dan juga
membantu untuk meningkatkan kekencangan alami kulit, membuat kulit anda lembut,
kenyal, dan senantiasa lembap. Cukup pastikan gel lidah buaya anda 100 persen
aloe vera murni, dan tidak mengandung gula atau bahan tambahan buatan.
Ketika ragu saat dihadapi oleh beragam pilihan pelumas,
alami maupun komersial, selalu lebih baik untuk mendiskusikannya dengan dokter atau
farmasi anda atau terus bereksperimen dengan hati-hati. Hentikan penggunaan
pelumas begitu anda menunjukkan reaksi alergi.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.