TERNYATA FILIPINA
ADALAH NEGERI MUSLIM
Desember 1, 2014
Oleh: Rudi Hendrik, jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Penduduk Filipina mayoritas beragama Katholik
80%, hal ini disebabkan negara ini merupakan bekas jajahan Spanyol ; Protestan
10% karena Filipina pernah dijajah Amerika Serikat, lalu Islam 5%
yang mayoritas berada di Pulau Mindanao,Pilipina Selatan, Buddha
2.5% yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat
China, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam. Sebanyak 0.4%
menyatakan dirinya Atheis, dan 2.1% beragama lain.
Sejarah
Peninggalan tertulis sejarah Filipina dimulai sekitar
abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada
lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Kerajaan Sriwijaya.
Namun bukti tertulis ini sangat sedikit, sehingga ahli-ahli sejarah Filipina
masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Sementara itu sumber-sumber sejarah yang dapat
dipercaya, mengungkapkan, sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16,
di Filipina, telah berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang
sedikit terpengaruh kultur India dan bercorak Islam di bagian selatan
kepulauan Pilipina. Kerajaan-kerajaan Muslim ini mendapat pengaruh kuat dari
Kerajaan Malaka.
Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan
koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821) dan selama 77 tahun berikutnya diangkat
menjadi provinsi Spanyol (1821-1898).
Negara ini mendapat nama Filipina setelah
diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang
Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia kemudian
menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode
Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan
Jepang.
Filipina akhirnya
memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat
memengaruhi kebudayaan dan masyarakat Filipina. Negara ini dikenal mempunyai
penduduk beragama Katholik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari
dua negara yang didominasi umat Katholik di Asia selain Timor Leste.
Filipina dulu negeri Muslim
Filipina merupakan negara di kawasan Asia
Tenggara yang pada zaman dahulu kala memiliki populasi Muslim sangat besar,
yakni mencapai angka 98%.
Sebelum kedatangan bangsa Spanyol tahun 1565,
Filipina adalah negeri Muslim dengan penduduk Muslim mencapai 98 % yang masuk
wilayah Kesultanan Brunei, hingga semuanya berubah setelah kedatangan penjajah
Kristen Spanyol.
Ibukota Filipina, Amanilah adalah sebuah kota
yang diberi nama dari bahasa Arab yaitu Fi Amannillah (dibawah perlindungan
Allah), tapi setelah dikuasai Spanyol, nama Amanilah diganti nama menjadi
Manila.
Saat itu kaum Muslim Filipina bertekad
menjadikan kota Amanillah (Manila) menjadi kota Islam terbesar se Asia
Tenggara. Mereka pun sudah menerapkan Syariat Islam selama berabad-abad di
bawah pengaruh Negara Khilafah Islam di Timur Tengah. Pekerjaan kaum Muslim
Filipina saat itu kebanyakan adalah pedagang, petani, dan nelayan.
Tahun 1565 Bangsa
Spanyol datang dengan misi Gold, Glory dan Gospel, yang artinya adalah penjajahan, dan memberi
nama Philipina sesuai nama raja mereka Raja Philipe.
Tahun 1569 kota Amanillah direbut oleh Spanyol
dan membantai penduduknya, kemudian dengan berbagai macam ancaman kekerasan dan
pemaksaan, Spanyol berhasil melakukan Kristenisasi wilayah Filipina Utara dan
Tengah.
Bertahan di selatan
Sebagian kaum Muslim yang tidak sudi dan
merasa najis dengan kristenisasi itu, melarikan diri ke wilayah selatan
Filipina untuk menyelamatkan akidahnya. Mereka berhasil membuat pertahanan yang
kuat dan terus melawan Spanyol lewat perang gerilya. Kemudian Spanyol memberi
nama kaum muslim Filipina dengan nama orang Moro. Nama ini diambil dari sebutan
kepada keturunan Arab Spanyol yang beragama Islam yang dahulu menguasai
Andalusia ( Spanyol ) yaitu orang Moor. Islam pernah berabad menguasai Spanyol.
Spanyol tidak tinggal diam, mereka merekrut
orang-orang Indo Kristen (orang Filipina yang sudah dikristenkan) untuk
berperang melawan kaum Muslim yang sebenarnya masih saudara sebangsa mereka.
Perjuangan kaum Muslim Filipina, baik melawan
penjajah Spanyol maupun saudara sebangsa mereka yaitu orang Indo Kristen, terus
berlangsung sampai tahun 1898.
Kondisi Filipina saat ini sungguh sangat
memprihatinkan, negeri yang dahulu 98% warganya Muslim telah berubah negara
Kristen. Populasi pemeluk Islam hanya bersisa 5%, populasi kristen 90%, sisanya
memeluk Budha dan atheis. Perlawanan menuntut keadilan terus berlanjut di
Pilipina Selatan, apalagi karena pemerintah pusat di Manila tidak memberi
perhatian yang memadai untuk membangun daerah muslim itu. Tidak itu saja,
pemerintah pusat juga terus melakukan usaha kristenisasi di sana terutama
dengan mendatangkan pejabat-pejabat, tentara, guru, pegawai negeri non muslim.
Indonesia dan Malaysia, maupun ASEAN, pernah diminta jasa baiknya
menengahi sengketa Pemerintah Pilipina dengan Pilipina Selatan, tapi belum
berhasil. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Sumber: Global Muslim dan Wikipedia
.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.