Pewarna Makanan Paling
Berbahaya
Makanan terkadang memang terlihat lebih menarik jika memiliki warna yang cerah atau berwarna-warni. Industri makanan sendiri tidak bisa dipisahkan dari pengawet dan pewarna makanan. Penambahan zat tersebut akan semakin meningkatkan harga jual makanan serta menekan risiko rusaknya makanan.
Nah, jika hampir semua produk makanan olahan menggunakan zat pewarna
makanan, Anda pasti bingung untuk mengenali mana bahan pewarna makanan
berbahaya dan mana yang tidak. Jangan khawatir, artikel ini akan memberi tahu
Anda mengenai zat pewarna mana yang berbahaya.
Waspadai apa yang Anda konsumsi, hindari lima
jenis pewarna makanan ini
Sebelum Anda menikmati permen cokelat kesukaan, mungkin Anda
harus tahu bahwa warna cerah produk favorit Anda itu mungkin terbuat dari
petroleum alias minyak mentah, kata American Chemical Society.
Bukan permen cokelat saja, produk dan bahan makanan kemasan
lain, termasuk, minuman dan bahkan obat-obatan, serta pakaian mungkin saja
mengandung pewarna karsinogenik.
Beberapa pewarna tersebut masih diizinkan digunakan dalam takaran tertentu,
termasuk di negara kita.
Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum atau The Center
for Science in the Public Interest atau CSPI di Amerika Serikat, menyatakan,
“Kami menganjurkan Anda untuk menghindari pewarna karamel serta pewarna makanan
sintetis lainnya seperti Red 40, Yellow 5 dan 6, serta Blue-1.” Apa alasannya?
Berikut paparannya.
1. Red 40
Di rumah, es krim strawberry sundae mungkin dibuat dengan buah
yang nyata, tetapi restoran cepat saji (setidaknya di Amerika) menggunakan
kombinasi Red 40, sirup jagung dan beberapa buah asli yang telah diproses.
Red 40 berisi benzidene, yang disinyalir bersifat karsinogen.
Beberapa obat anak-anak berbentuk sirup juga mengandung pewarna ini. Red 40 ini
bisa bersembunyi di mana saja termasuk corn flake, minuman ringan, dan permen.
Takaran yang aman menurut FDA: tujuh miligram per kilogram berat badan.
2. Blue 1
Pernahkah Anda memerhatikan warna biru samar pada kaki Anda
setelah mengenakan jins baru? Nampaknya, tak ada yang berbahaya dengan hal ini,
tapi ada kemungkinan zat pewarna ini meresap melalui organ terbesar Anda yaitu
kulit.
Berbeda dengan pewarna makanan lainnya, Blue 1 dapat melintasi
penghalang darah otak. Blue 1 dapat menyebabkan kerusakan sel-sel saraf dan
kanker, kerusakan kromosom, reaksi alergi dan
perubahan perilaku.
Beberapa jenis dan merk permen, makanan penutup dan produk
kebersihan gigi diketahui mengandung Blue 1 sekalipun warnanya tidak biru.
Takaran yang aman menurut FDA: 12 miligram per kilogram berat badan.
3. Yellow 5
Menurut Feingold Association, pewarna Yellow 5 mungkin
dapat menurunkan jumlah spermaAnda.
Pewarna ini juga biasa digunakan dalam obat-obatan, vitamin dan antasida. Yellow
5 yang juga dikenal sebagai tartazine yang juga dapat menyebabkan efek
kesehatan yang parah, termasuk reaksi alergi dan merusak sistem informasi sel.
Pada anak-anak, zat pewarna ini diketahui dapat menurunkan kadar seng, dan
menyebabkan masalah konsentrasi. Takaran yang aman menurut FDA: 5 miligram per
kilogram berat badan.
4. Yellow 6
Yellow 6 dicurigai dapat menyebabkan tumor testis dan adrenal,
reaksi alergi dan asma yang memburuk,
hiperaktif dan juga gelisah. Di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa ada anak-anak
yang telah didiagnosis dengan ADHD diduga
karena konsumsi berlebihan pewarna ini. Takaran aman menurut FDA: 3,75 miligram
per kilogram berat badan.
5.Pewarna karamel
Karamel terdengar lezat, tapi pewarna makanan dengan jenis
warna “karamel” yang sering ditemukan di dalam produk permen dan cola
malah bisa berbahaya. Pewarna karamel, ketika diproduksi dengan amonia,
mengandung kontaminan penyebab kanker, yakni methylimidazole 2 dan 4. Ada
beberapa jenis pewarna karamel, namun batas maksimal yang diperbolehkan FDA
adalah 200 miligram per kilogram berat badan.
Tugas Anda adalah membaca label kemasan makanan dan minuman
dengan saksama agar bisa terhindar dari ‘tragedi’ yang tidak diinginkan. Paling
baik adalah Anda dan keluarga membatasi konsumsi makanan kemasan dan mulai
memperbanyak makan makanan rumahan.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.