Total Pageviews

Thursday, 18 January 2018

Pencemaran Plumbum Timah Hitam Pada Kang Kung





UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA KANGKUNG AIR (Ipomea aqutica F) DI KAMPUS UNPATTI POKA





Daviesten D. Katipana Alumni Program Studi Pendidikan Biologi E-mail: davi_katipana@yahoo.com 

Abstract Background: Kale is a vegetable that is widely consumed by the public and this vegetable is a good source of vitamin A which is very good. Complex regional Pattimura University in Ambon many people grow vegetables, among which are vegetable kale. Many around the farm population in fear that this vegetable has been exposed to metallic lead (Pb). 

Methods: 

Sampling of water spinach (Ipomea aquatica F) done at two stations that have been determined, which covers parts of stems, young leaves and old leaves. Parameters taken from the water sample as the growth of plant water spinach (Ipomea aquatica F.) is a heavy metal content using Vogel quantitative method. 

Results: 

Determination of the content of Pb were analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results showed the average content at the first station for young leaves, 0.283 ppm, old leaves, 0.200 ppm, rods, 0.283 ppm, and the water is not detected and station II respectively of young leaves, 0.283 ppm, young leaves, 0.200 ppm, rod, 0.533 and water are not detected while the residue Pb safe limits allowed by the Directorate General of POM on food only 2 ppm so the heavy metals in water spinach is still feasible for consumption. 

Conclusion: 

Based on the results of research conducted, it can be concluded that the heavy metal content in the organs of the stem, the leaves of old and young leaves of kale Water plant (Ipomea aquatica F.) at stations I and II stations are significant differences which include the trunk station I , II (0, 283, 0.533 ppm), older leaves station I, II (0, 0.200, 0.283 ppm), young leaves station I, II (0, 283, 0.200 ppm) and water at station I, II undetected. 

Keywords: testing, content, heavy metals lead (Pb), water spinach (Ipomea aquatica). 

Abstrak Latar Belakang: 

Kangkung merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan sayuran ini merupakan sumber vitamin A yang sangat baik. Kawasan Kompleks Universitas Pattimura Ambon banyak masyarakat menanam sayuran, di antaranya adalah sayur kangkung. Banyaknya di sekitar pertanian penduduk tersebut sayuran ini di khawatirkan telah terpapar oleh logam timbal (Pb). 

Metode: 

Pengambilan sampel kangkung air (Ipomea aquatica F) di lakukan pada 2 stasiun yang telah ditentukan, yang meliputi bagian batang, daun muda, dan daun tua. Parameter yang di ambil dari sampel air sebagai tempat tumbuhnya tanaman kangkung air (Ipomea aquatica F.) adalah kandungan logam berat dengan menggunakan Vogel quantitative method. 

Hasil: 

Penentuan kandungan Pb dianalisis menggunakan Spektrofotometer Absorpsi Atom (AAS). Hasil penelitian menunjukkan kandungan rata-rata pada stasiun I untuk daun muda, 0,283 ppm, daun tua, 0,200 ppm, batang, 0,283 ppm, dan air tidak terdeteksi dan stasiun II berturut- turut sebesar daun muda, 0,283 ppm, daun muda, 0,200 ppm, batang, 0,533 dan air tidak terdeteksi sedangkan batas aman residu Pb yang diperbolehkan oleh Ditjen POM pada makanan hanya 2 ppm jadi logam berat pada kangkung air tersebut masih layak di konsumsi oleh masyarakat. 

Kesimpulan: 

Berdasarkan Hasil Penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kandungan logam berat pada organ batang, daun tua, dan daun muda tanaman Kangkung Air (Ipomea aquatica F.) pada stasiun I dan stasiun II terdapat perbedaan yang significant yang meliputi bagian batang stasiun I, II (0, 283, 0,533 ppm), daun tua stasiun I, II (0, 0,200, 0,283 ppm), daun muda stasiun I, II (0, 283, 0,200 ppm) dan air pada stasiun I, II tidak terdeteksi. 


Kata Kunci: uji, kandungan, logam berat timbal (Pb), kangkung air (Ipomea aquatica).



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.