Orang
yang menafikan kuasa Tuhan sudah mati...
Orang
ini amat sombong terhadap Allah, di mana dia membicarakan bahawa tiada
keperluan untuk Tuhan (The Creator) ujud. Untuk itu, Allah telah menyiksa dia
dengan lama berada dalam kerusi roda ataupun terpaksa hidup dalam keadaan bedridden.
Stephen
William Hawking telah didiagnosa oleh doktor pakar bahawa Stephen William
Hawking mengalami penyakit motor neuron pada 1963 ketika berumur 21 tahun dan Stephen
William Hawking hanya diberi 2 tahun untuk hidup.
Namun Allah the Creator telah menafikan jangkaan
para doktor selaku manusia yang merawat dan membuktikan kuasa Yang Mahapencipta
apabila penyakit motor neuron ( amyotrophic lateral sclerosis [ALS]
atau Lou Gehrig’s disease ) yang dihidapi Stephen William Hawking itu telah terhenti
kemajuannya tanpa diketahui sebab musababnya dan beliau diizinkan pula oleh
yang MahaKuasa untuk terus hidup menghirup udara, air serta dapat berkerusi
roda atas permukaan bumi ciptaan yang Mahakuasa hinggalah sampai dia berumur 76 tahun.
Tetapi sayangnya seribu kali sayang, Stephen William Hawking
tidak nampak perjalanan dan percaturan Yang Mahakuasa ke atas dirinya.... jauh
pula dia untuk mendapat hidayah dari yang Maha Esa.
What did the Creator
Say:-
2:28
Mengapakah kamu menyangkal Allah, sedang kamu dahulu mati (belum ada) kemudian
kamu dihidupkanNya, sudah itu dimatikanNya, kemudian akan dihidupkanNya,
akhirnya kamu kembali kepadaNya.
3:61 Barang siapa membantah
engkau tentang kebenaran itu, sesudah datang kepada engkau ilmu pengetahuan,
maka katakanlah (kepadanya) : Marilah kamu, kami panggil anak anak kami dan
anak anakmu, perempuan perempuan kami dan perempuan perempuanmu dan diri kami
dan dirimu, kemudian kita bersungguh sungguh berdoa, lalu kita jadikan kutuk
Allah atas orang2 yang berdusta.
5:76 Katakanlah: Adakah berhak kamu sembah, selain
daripada Allah sesuatu yang tiada berkuasa memberi melarat kepadamu dan tiada
pula memberi manfaat? Allah
Mahamendengar lagi Mahamengetahui.
6:1
Puji pujian bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap
dan nur (terang). Kemudian orang orang yang kafir kepada Tuhan berpaling juga.
6:21
Siapakah yang terlebih aniaya, dari orang yang mengadakan kebohongan terhadap
Allah, atau orang yang mendustakan ayat2Nya? Sesungguhnya tiadalah menang orang
orang yang aniaya.
6:22 Pada hari Kami
himpunkan mereka sekalian, kemudian Kami berkata kepada orang orang yang
mempersekutukan (Tuhan): Di manakah sekutu sekutu kamu (berhala) yang kamu
anggap dahulu?
6:25 Di antara mereka, ada orang
yang mendengarkan (pengajaran) engkau dan Kami adakan tutup atas (mata) hati
mereka, sehingga mereka tiada mengerti apa apa dan (Kami adakan) pekak di
telinga mereka. Jika mereka lihat beberapa ayat (keterangan), mereka tiada
beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepada engkau hendak
membantahmu, maka orang orang yang kafir itu berkata: Ini tidak lain, hanya
khabar dongeng orang orang dahulu.
6:29
Mereka berkata: Tiadalah hidup, melainkan hidup kita di dunia dan kita tiada
akan dibangkitkan kembali.
6:49 Orang2 yang mendustakan ayat
ayat Kami, mereka akan ditimpa siksaan kerana mereka itu fasik.
10:83
Maka tiadalah yang beriman kepada Musa, selain dari anak anak kaumnya (Firaun)
yang dalam ketakutan daripada Firaun dan pembesar pembesarnya kalau kalau kena cobaan mereka. Sesungguhnya
Firaun amat sombong di muka bumi dan sungguh ia termasuk orang orang yang
berlebih lebihan.
13:14
KepadaNya do’a (persembahan) yang benar. Orang orang yang menyembah selain
daripadaNya, tiadalah akan diperkenankan bagi mereka sedikitpun, melainkan
seperti orang yang menghulurkan kedua telapak tangannya ke dalam air, supaya
sampai ke mulutnya, pada hal ia tiada menyampaikannya. Tiadalah doa
(persembahan) orang orang kafir itu, melainkan dalam kesesatan.
13:16 Katakanlah: Siapa Tuhan
langit dan bumi? Katakanlah: Allah. Katakanlah: Adakah kamu ambil wali wali
selain daripadaNya, yang tiada memberi manfaat kepada dirinya dan tiada pula
memberi melarat? Katakanlah: Adakah bersamaan orang yang buta dengan orang yang
melihat? Bahkan adakah bersamaan gelap dengan nur (cahaya)? Bahkan adakah
mereka mengadakan bagi Allah sekutu sekutu yang menjadikan seperti Allah
menjadikan, lalu serupa makhluk atas mereka ? Katakanlah: Allah yang
menciptakan tiap tiap sesuatu dan Dia Esa lagi Mahakuasa.
16:23
Sebenarnyalah, bahawa Allah mengetahui apa apa yang mereka sembunyikan dan apa
apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tiada mengasihi orang orang yang
sombong.
What Stephen
Hawking said about God, his atheism — and his own death
The
famous scientist, who died Wednesday in England at 76, was often asked to
explain his views on faith and God. It
was his belief that there is no need for a creator.
About God and science, physicist Stephen Hawking said: “I believe the universe is governed by
the laws of science. The laws may have been decreed by God, but God does not
intervene to break the laws.”
British theoretical physicist Stephen Hawking
schmoozed with popes during his lifetime, even though he was an avowed atheist.
The famous scientist, who died Wednesday in England at 76, was often asked to
explain his views on faith and God. During interviews, he explained his belief
that there was no need for a creator.
He said during an interview with El Mundo in
2014: “Before we understand science, it is natural to believe that God created
the universe. But now science offers a more convincing explanation. What I
meant by ‘we would know the mind of God’ is, we would know everything that God
would know, if there were a God, which there isn’t. I’m an atheist.”
That followed comments made to Reuters in
2007 in which Hawking, who had lived with amyotrophic lateral sclerosis (also known
as Lou Gehrig’s disease or ALS) since 1963, described himself as “not religious
in the normal sense.”
“I
believe the universe is governed by the laws of science,” he said. “The laws
may have been decreed by God, but God does not intervene to break the laws.”
Because of his involvement in the Pontifical
Academy of Sciences, which fosters “interaction between faith and reason and
encouraging dialogue between science and spiritual, cultural, philosophical and
religious values,” he visited the Vatican over the years. Hawking gave a talk
on “The Origin of the Universe” during the group’s 2016 conference at the
Vatican.
During those visits, he met with religious
leaders, including Pope Francis and Pope Benedict XVI. In his comments to the
academy in 2010, Benedict seemed to refer to Hawking, saying, “Scientists do
not create the world; they learn about it and attempt to imitate it.”
In Hawking’s writings about the universe’s
origin, he and co-author Leonard Mlodinow posited in the 2010 book, The Grand Design, that the
big bang was inevitable.
“Because
there is a law such as gravity, the universe can and will create itself from
nothing,”
the book states. “Spontaneous creation
is the reason there is something rather than nothing, why the universe exists,
why we exist. It is not necessary to invoke God to light the blue touch paper
and set the universe going.”
In discussing the book, he told ABC News: “One can’t prove that God doesn’t exist.
But science makes God unnecessary. … The laws of physics can explain the universe
without the need for a creator.”
Hawking’s earlier best-selling cosmology
book, A Brief History
of Time, also discussed black holes and the big bang. The 1988 book
offered his “theory of everything” that understanding the universe offers a
glimpse of “the mind of God.”
He also explained throughout his life his
thoughts on a possible afterlife, saying, “I
believe the simplest explanation is, there is no God. No one created the
universe and no one directs our fate. This leads me to a profound realization
that there probably is no heaven and no afterlife either. We have this one life
to appreciate the grand design of the universe and for that, I am extremely
grateful.”
In 2011, his comments to the Guardian
explained his stance further: “There is no heaven or afterlife for broken-down
computers; that is a fairy story for people afraid of the dark.”
Hawking, who was born Jan. 8, 1942, and lived
with his disease for much longer than expected, also said during the interview:
“I’m not afraid of death, but I’m in no
hurry to die. I have so much I want to do first.”
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.