Total Pageviews

Sunday, 1 April 2018

Orang yang menafikan Tuhan sudah mati






Orang yang menafikan kuasa Tuhan sudah mati...


Orang ini amat sombong terhadap Allah, di mana dia membicarakan bahawa tiada keperluan untuk Tuhan (The Creator) ujud. Untuk itu, Allah telah menyiksa dia dengan lama berada dalam kerusi roda ataupun terpaksa hidup dalam keadaan bedridden.

Stephen William Hawking telah didiagnosa oleh doktor pakar bahawa Stephen William Hawking mengalami penyakit motor neuron pada 1963 ketika berumur 21 tahun dan Stephen William Hawking hanya diberi 2 tahun untuk hidup.

Namun Allah the Creator telah menafikan jangkaan para doktor selaku manusia yang merawat dan membuktikan kuasa Yang Mahapencipta apabila penyakit motor neuron ( amyotrophic lateral sclerosis [ALS] atau Lou Gehrig’s disease ) yang dihidapi Stephen William Hawking itu telah terhenti kemajuannya tanpa diketahui sebab musababnya dan beliau diizinkan pula oleh yang MahaKuasa untuk terus hidup menghirup udara, air serta dapat berkerusi roda atas permukaan bumi ciptaan yang Mahakuasa hinggalah sampai dia berumur 76 tahun.
Tetapi sayangnya seribu kali sayang, Stephen William Hawking tidak nampak perjalanan dan percaturan Yang Mahakuasa ke atas dirinya.... jauh pula dia untuk mendapat hidayah dari yang Maha Esa.





What did the Creator Say:-


2:28 Mengapakah kamu menyangkal Allah, sedang kamu dahulu mati (belum ada) kemudian kamu dihidupkanNya, sudah itu dimatikanNya, kemudian akan dihidupkanNya, akhirnya kamu kembali kepadaNya.

3:61 Barang siapa membantah engkau tentang kebenaran itu, sesudah datang kepada engkau ilmu pengetahuan, maka katakanlah (kepadanya) : Marilah kamu, kami panggil anak anak kami dan anak anakmu, perempuan perempuan kami dan perempuan perempuanmu dan diri kami dan dirimu, kemudian kita bersungguh sungguh berdoa, lalu kita jadikan kutuk Allah atas orang2 yang berdusta.

5:76 Katakanlah: Adakah berhak kamu sembah, selain daripada Allah sesuatu yang tiada berkuasa memberi melarat kepadamu dan tiada pula memberi manfaat? Allah Mahamendengar lagi Mahamengetahui.

6:1 Puji pujian bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan nur (terang). Kemudian orang orang yang kafir kepada Tuhan berpaling juga.

6:21 Siapakah yang terlebih aniaya, dari orang yang mengadakan kebohongan terhadap Allah, atau orang yang mendustakan ayat2Nya? Sesungguhnya tiadalah menang orang orang yang aniaya.

6:22 Pada hari Kami himpunkan mereka sekalian, kemudian Kami berkata kepada orang orang yang mempersekutukan (Tuhan): Di manakah sekutu sekutu kamu (berhala) yang kamu anggap dahulu?

6:25 Di antara mereka, ada orang yang mendengarkan (pengajaran) engkau dan Kami adakan tutup atas (mata) hati mereka, sehingga mereka tiada mengerti apa apa dan (Kami adakan) pekak di telinga mereka. Jika mereka lihat beberapa ayat (keterangan), mereka tiada beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepada engkau hendak membantahmu, maka orang orang yang kafir itu berkata: Ini tidak lain, hanya khabar dongeng orang orang dahulu.

6:29 Mereka berkata: Tiadalah hidup, melainkan hidup kita di dunia dan kita tiada akan dibangkitkan kembali.

6:49 Orang2 yang mendustakan ayat ayat Kami, mereka akan ditimpa siksaan kerana mereka itu fasik.

10:83 Maka tiadalah yang beriman kepada Musa, selain dari anak anak kaumnya (Firaun) yang dalam ketakutan daripada Firaun dan pembesar pembesarnya  kalau kalau kena cobaan mereka. Sesungguhnya Firaun amat sombong di muka bumi dan sungguh ia termasuk orang orang yang berlebih lebihan.

13:14 KepadaNya do’a (persembahan) yang benar. Orang orang yang menyembah selain daripadaNya, tiadalah akan diperkenankan bagi mereka sedikitpun, melainkan seperti orang yang menghulurkan kedua telapak tangannya ke dalam air, supaya sampai ke mulutnya, pada hal ia tiada menyampaikannya. Tiadalah doa (persembahan) orang orang kafir itu, melainkan dalam kesesatan.

13:16 Katakanlah: Siapa Tuhan langit dan bumi? Katakanlah: Allah. Katakanlah: Adakah kamu ambil wali wali selain daripadaNya, yang tiada memberi manfaat kepada dirinya dan tiada pula memberi melarat? Katakanlah: Adakah bersamaan orang yang buta dengan orang yang melihat? Bahkan adakah bersamaan gelap dengan nur (cahaya)? Bahkan adakah mereka mengadakan bagi Allah sekutu sekutu yang menjadikan seperti Allah menjadikan, lalu serupa makhluk atas mereka ? Katakanlah: Allah yang menciptakan tiap tiap sesuatu dan Dia Esa lagi Mahakuasa.

16:23 Sebenarnyalah, bahawa Allah mengetahui apa apa yang mereka sembunyikan dan apa apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tiada mengasihi orang orang yang sombong.




What Stephen Hawking said about God, his atheism — and his own death






The famous scientist, who died Wednesday in England at 76, was often asked to explain his views on faith and God. It was his belief that there is no need for a creator.

About God and science, physicist Stephen Hawking said: “I believe the universe is governed by the laws of science. The laws may have been decreed by God, but God does not intervene to break the laws.”
British theoretical physicist Stephen Hawking schmoozed with popes during his lifetime, even though he was an avowed atheist. The famous scientist, who died Wednesday in England at 76, was often asked to explain his views on faith and God. During interviews, he explained his belief that there was no need for a creator.

He said during an interview with El Mundo in 2014: “Before we understand science, it is natural to believe that God created the universe. But now science offers a more convincing explanation. What I meant by ‘we would know the mind of God’ is, we would know everything that God would know, if there were a God, which there isn’t. I’m an atheist.”

That followed comments made to Reuters in 2007 in which Hawking, who had lived with amyotrophic lateral sclerosis (also known as Lou Gehrig’s disease or ALS) since 1963, described himself as “not religious in the normal sense.”

“I believe the universe is governed by the laws of science,” he said. “The laws may have been decreed by God, but God does not intervene to break the laws.”

Because of his involvement in the Pontifical Academy of Sciences, which fosters “interaction between faith and reason and encouraging dialogue between science and spiritual, cultural, philosophical and religious values,” he visited the Vatican over the years. Hawking gave a talk on “The Origin of the Universe” during the group’s 2016 conference at the Vatican.

During those visits, he met with religious leaders, including Pope Francis and Pope Benedict XVI. In his comments to the academy in 2010, Benedict seemed to refer to Hawking, saying, “Scientists do not create the world; they learn about it and attempt to imitate it.”

In Hawking’s writings about the universe’s origin, he and co-author Leonard Mlodinow posited in the 2010 book, The Grand Design, that the big bang was inevitable.

“Because there is a law such as gravity, the universe can and will create itself from nothing,” the book states. “Spontaneous creation is the reason there is something rather than nothing, why the universe exists, why we exist. It is not necessary to invoke God to light the blue touch paper and set the universe going.”

In discussing the book, he told ABC News: “One can’t prove that God doesn’t exist. But science makes God unnecessary. … The laws of physics can explain the universe without the need for a creator.”

Hawking’s earlier best-selling cosmology book, A Brief History of Time, also discussed black holes and the big bang. The 1988 book offered his “theory of everything” that understanding the universe offers a glimpse of “the mind of God.”

He also explained throughout his life his thoughts on a possible afterlife, saying, “I believe the simplest explanation is, there is no God. No one created the universe and no one directs our fate. This leads me to a profound realization that there probably is no heaven and no afterlife either. We have this one life to appreciate the grand design of the universe and for that, I am extremely grateful.”

In 2011, his comments to the Guardian explained his stance further: “There is no heaven or afterlife for broken-down computers; that is a fairy story for people afraid of the dark.”

Hawking, who was born Jan. 8, 1942, and lived with his disease for much longer than expected, also said during the interview: “I’m not afraid of death, but I’m in no hurry to die. I have so much I want to do first.”





No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.