Total Pageviews

Sunday 1 July 2018

Allah sembuhkan Imam Bukhari dari Buta







Allah sembuhkan Imam Bukhari dari Buta






KIBLAT.NET – Sedari kecil Imam Al-Bukhari mengalami rasa sakit yang teramat di kedua matanya, hingga akhirnya mengalami kebutaan. Keadaan tersebut terus beliau alami hingga suatu ketika Allah mengembalikan penglihatannya berkat usaha yang ditekuni oleh ibunya. Allah benar-benar memberikan kesembuhan kepada Imam Al-Bukhari. Lantas, amal apa yang dilakukan oleh ibunda Imam Al-Bukhari?

Diriwayatkan bahwa ibunda Imam Bukhari selalu menekuni doa sepanjang malam dan siang. Dengan deraian air mata kejujuran, berbaik sangka kepada Allah Ta’ala, tidak putus asa atau mengadu, ia terus berbaik sangka kepada Rabb yang Maha Mulia.

Suatu malam, ibunda Al-Bukhari tertidur, dan ia bermimpi melihat Nabi Ibrahim SAW. Dalam mimpinya Nabi Ibrahim berkata, “Wahai perempuan, sungguh Allah telah mengembalikan penglihatan putramu, karena banyaknya tangisanmu, atau banyaknya doa yang kamu lantunkan.”

Imam Al-Bukhari pun kemudian bisa melihat. Ketika Allah Ta’ala telah mengembalikan penglihatan Al-Bukhari, ibunda Al-Bukhari kemudian berupaya keras untuk mengajari putranya. Di antarnya ke berbagai majelis ilmu yang ada saat itu.

Al-Bukhari juga mengelilingi negeri-negeri Islam untuk mencari hadits-hadits Nabi dengan hafalan yang kuat. Berkat usaha kerasnya yang diikat dengan kesabaran kuat, Allah ta’ala memberikan kepampuan kepada Al-Bukhari untuk memastikan keshahihan hadits Nabi yang mulia. Sehingga Al-Bukhari menjadi salah seorang pembesar syaikh Islam dalam ilmu hadits. Kitabnya, Shahih Al-Bukhari juga menjadi kitab yang paling shahih setelah Kitab Allah Ta’ala.

Imam Muslim pernah bersua dengan Imam Al-Bukhari, lalu ia mengecup keningnya, dan berkata, “Biarkanlah aku mencium kedua kakimu, wahai ustadznya para ustadz, penghulu para muhaddits, dan dokter dalam menganalisa cacat-catat dalam hadits.”

Semoga kisah di atas bisa menginspirasi kita semua tentang dahsyatnya energi doa  seorang ibu. Tidak ada yang mustahil, apapun bisa terjadi kalau Allah sudah menghendaki. Wallahu a’lam bis shawab!

Penulis : Fakhruddin
Disadur dari Buku Teladan Ibunda Para Tokoh Karya Jum’ah Sa’ad Fathul Bab, Penerbit Aqwam, Solo










.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.