Sejarah Barbarossa yg diputarbelitkan
Menyebut nama Barbarossa,
mungkin yang ada dalam pikiran kita adalah karakter bajak laut jahat yang
namanya sudah melegenda itu. Kejam, bengis, tidak berperasaan, begitulah
karakter sang perompak ini dikenal dunia. Penggambaran sosok Barbarossa yang
kejam makin diperjelas dengan film hits Pirates of Carribean.
Alhasil, doktrin Barbarossa yang keji pun makin melekat di ingatan semua orang.
Barbarossa
memang sejatinya ada dan bukanlah tokoh fiktif yang sering dipercaya banyak
orang. Namun, ia bukanlah sosok yang bengis dan kejam, namun justru sangat
heroik dan jauh dari sifat-sifat tercela. Eksistensi Barbarossa sendiri
sangatlah penting bagi perkembangan dunia Islam. Ya, karena ia adalah seorang
Muslim. Soal kejam dan tidak berperasaan, hal ini hanya tuduhan saja. Namun,
tentang pamornya yang mendunia dan bikin bangsa barat ketakutan itu memang
benar.
Sejarah yang ada menceritakan kisah Barbarossa yang berkebalikan dengan
apa yang kita baca atau lihat di film sekarang ini. Entah apa alasannya, namun
ada indikasi kalau barat seperti ingin mengubah cerita sejarah dengan
memelintir kisah sang pelaut jenius ini.
1. Awal Mula Kemunculan Barbarossa
Barbarossa yang kita kenal sekarang adalah nama untuk seorang saja, padahal
aslinya Barbarossa adalah nama dua orang bersaudara, Aruj dan Khairuddin. Nama
Barbarossa yang berarti Jenggot Merah, adalah julukan yang diberikan oleh
bangsa Eropa karena penampilan Aruj dan Khairuddin yang memang punya jenggot
lebat berwarna merah.
Awal mulanya, dua bersaudara ini hanyalah pemuda biasa
yang hidup sederhana. Namun, ada satu momen di mana hal tersebut mengubah jalan
hidup mereka selamanya. Suatu ketika, Aruj dan Khairudin serta adiknya
melakukan sebuah perjalanan dagang. Namun, di tengah jalan kapal mereka dirusak
parah oleh kapal militer Spanyol. Adik Aruj dan Khairudin meninggal saat
tragedi itu. Hal ini membuat keduanya marah besar dan akhirnya dendam.
Keduanya bersaudara ini memutuskan untuk menjadi perompak dengan
menghancurkan setiap kapal orang Spanyol, baik untuk dagang maupun militer.
Aksi ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya tersebarlah nama Barbarossa
Brother seantero Eropa yang begitu ditakuti dan disegani.
2. Balas Dendam Menjadi Perjuangan Jihad
Di momen yang sama saat nama Barbarossa bersaudara menghantui kapal-kapal
Eropa, Islam di Andalusia, Spanyol mengalami keterpurukan. Jutaan Muslim
dibantai sedangkan sisanya mengalami penyiksaan berat. Keadaan begitu genting
saat itu dan kemudian terdengar oleh Sultan dari Dinasti Turki Ustmani, jika di
lautan tengah ada dua bersaudara Muslim yang namanya sangat menakutkan bagi
bangsa Eropa.
Singkat cerita, Barbarossa bersaudara mendapatkan
kepercayaan Sultan untuk menjalankan misi penyelamatan para Muslim di
Andalusia. Dua bersaudara Barbarossa pun menerima perintah ini dan mereka
sukses besar. Dengan berbekal pengalaman kelautan dan tempur handal, keduanya
bolak balik berhasil menyelamatkan sedikit demi sedikit para Muslim. Hingga
pada akhirnya Barbarossa bersaudara diserahi tampuk kepemimpinan pasukan Elit
Janissary.
3. Kejayaan Militer Laut Turki Ustmani dan Kematian Aruj
Di tangan Barbarossa bersaudara kesultanan Turki menjadi salah satu bangsa
dengan kekuatan militer laut paling menakutkan. Banyak misi-misi yang berhasil
dilakukan. Misalnya penguasaan beberapa daerah yang dikuasai oleh orang-orang
Eropa dan Pasukan Salib. Salah satunya daerah-daerah di utara Afrika yang
strategis itu.
Sudah puluhan bahkan ratusan kali pertempuran laut
terjadi antara Turki Ustmani dan Eropa, namun mayoritas dimenangkan oleh
Barbarossa bersaudara. Namun, ada satu momen di mana ini jadi pulukan terberat
bagi Khairudin Barbarossa. Hal ini tak lain adalah kematian saudara sejiwanya
Aruj dalam sebuah pertempuran melawan bangsa Eropa.
Kejadian ini menjadi pembakar semangat Khairudin untuk bisa berjuang lebih
maksimal lagi. Hasilnya pun luar biasa. Sepenuhnya laut tengah dan Afrika utara
dikuasainya. Tak ada satu pun kapal bangsa Eropa yang berani melewati wilayah
Khairudin, kecuali mereka bersedia membayar jizyah atau pajak. Makin jumawa
kekuatan kelautan pasukan elit ini di tangan Barbarossa, yang kali ini telah
sendiri.
4. Pertempuran Melawan Andrea Doria, Pelaut Kebanggaan Eropa
Perjuangan paling Heroik dari Barbarossa atau Khairudin, adalah ketika ia
dihadapkan dengan Andrea Doria. Pria ini dikenal sebagai pentolannya militer
bangsa Eropa yang namanya begitu mashyur karena pengalamannya yang sudah sangat
banyak. Andrea Doria dipilih karena sudah tidak ada yang sanggup melawan
Barbarossa.
Pertempuran menegangkan ini terjadi di sekitar tahun 1538
di mana kondisi kedua pihak sangatlah timpang. Doria memimpin ratusan kapal
perang Galleon yang melegenda itu, ditambah dengan pasukan tempur yang
jumlahnya ratusan ribu. Barbarossa, ia hanya memiliki sepertiga dari kekuatan
musuh baik kapal maupun pasukan. Meskipun demikian, hal tersebut tak membuat
Barbarossa merasa takut atau pun mundur.
Pertempuran berjalan alot namun aura kemenangan sudah bisa dirasakan pihak
Barbarossa. Hanya sekitar 5 jam pertarungan, Khairudin dan pasukan
Janissary-nya berhasil menggempur Andrea Doria untuk mundur. Sekali lagi, nama
Barbarossa makin jumawa di lautan. Sedangkan Doria sudah tidak berani
mengangkat muka lagi karena si kebanggaan Eropa ini sudah kalah.
Begitulah kisah yang tertulis dalam sejarah tentang Barbarossa, sang kapten
Muslim yang namanya sangat ditakuti oleh Eropa. Bangsa-bangsa barat kemudian
hari memelintir cerita aslinya sehingga menunjukkan sifat Barbarossa yang
berkebalikan dengan aslinya. Barbarossa sendiri tak tewas seperti yang
diceritakan oleh mereka, ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 68 tahun
dengan sangat tenang di kamar pribadinya.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.