Total Pageviews

Sunday, 5 January 2020

Apollo 11 Tak Pernah Mendarat di Bulan



50 Tahun Berlalu, Jutaan Orang Yakin Apollo 11 Tak Pernah Mendarat di Bulan






Suara.com - Meskipun ada begitu banyak bukti, sampel debu dan batu, video televisi, dan ratusan ribu orang yang terlibat, sejumlah jajak pendapat menunjukkan 6 persen warga Amerika Serikat meyakini para astronot Apollo 11 tidak pernah mendarat di bulan.

Para pembuat teori konspirasi terus berkeras bahwa misi 50 tahun lalu itu merupakan hoaks yang tersusun rapi, diproduksi di area pengujian senjata Angkatan Udara 'Area 51' di Nevada atau dalam sebuah film Hollywood yang diarahkan sutradara legendaris Stanley Kubrick.

Rumor-rumor tersebut pertama kali mengemuka setahun setelah pendaratan di bulan itu, ketika Perang Vietnam mendorong jutaan rakyat AS mempertanyakan pemerintah mereka.

Sebuah jajak pendapat pada Juli 1970 mendapati 30 persen warga AS menyatakan misi Apollo 11 palsu. Angka itu tetap tinggi pada tahun 70-an, ketika beberapa buku diterbitkan dan sebuah film pada 1978 mengenai misi rekayasa ke Mars, Capricorn One, meyakinkan banyak orang bahwa pendaratan di Bulan juga merupakan sebuah peristiwa yang dibuat-buat.

Seorang astronot yang benar-benar berjalan di Bulan pada 1969 tidak menoleransi mereka yang menyebutnya 'kebohongan besar.' Ketika seorang pembuat teori konspirasi menantang Buzz Aldrin dan menyebutnya seorang pembohong, Aldrin menonjok wajahnya.

Pada peringatan 50 tahun pendaratan manusia di Bulan, Wakil Presiden AS Mike Pence memberikan penghormatan kepada tiga astronaut AS yang membantu mewujudkan peristiwa bersejarah itu.

"Mereka tidak hanya memenangkan kompetisi antariksa, mereka juga mempersatukan bangsa, dan untuk sejenak, semua orang di dunia bersatu," kata Pence dalam sebuah acara peringatan di Kennedy Space Center, negara bagian Florida, Sabtu (20/7).

"Para astronot tidak pernah suka disebut pahlawan. Tapi setelah apa yang mereka lakukan, risiko yang mereka hadapi, apabila Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Mike Collins bukan pahlawan, tidak ada yang pantas disebut pahlawan," kata Pence, ketua Dewan Antariksa Nasional, disambut tepuk tangan hadirin.

Pada 20 Juli 1969, pesawat antariksa AS Apollo 11 Lunar Modul "Eagle" mendarat pada pukul 20.18 GMT. Enam jam kemudian, mendiang Armstrong menjejakkan kaki kirinya di permukaan bulan.

Pendaratan itu merupakan pencapaian diplomatik dan teknologi luar biasa bagi AS yang ketika itu bersaing dengan Uni Soviet pada era Perang Dingin. Uni Soviet sudah lebih dulu mengirim manusia dan satelit pertama ke antariksa.



..

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.