Ahli Israel
Duga Virus Corona Adalah Senjata Biologis China
Bisnis.com, JAKARTA – Muncul dugaan bahwa virus
Corona yang berasal dari Wuhan, China, sebenarnya merupakan
bagian dari senjata biologis yang tengah dipersiapkan di laboratorium yang
terhubung dengan program bio-warfare.
Menurut
The Washington Times, institusi virologi di sana memiliki
satu-satunya laboratorium yang aman di China untuk mempelajari virus mematikan.
Epidemi
virus hewan mematikan yang menyebar secara global mungkin berasal dari
laboratorium Wuhan yang terkait dengan program senjata biologi rahasia China,
menurut seorang ahli perang biologis Israel.
Radio
Free Asia pekan ini menyiarkan ulang laporan televisi lokal Wuhan pada
2015 yang menunjukkan laboratorium penelitian virus paling maju di China yang
dikenal dengan Institut Virologi Wuhan.
Laboratorium
adalah satu-satunya situs yang dinyatakan di China yang mampu bekerja dengan
virus mematikan.
Dany
Shoham, mantan perwira intelijen militer Israel yang telah mempelajari perang
bio China, mengatakan bahwa institut ini terkait dengan program senjata biologi
rahasia Beijing.
"Laboratorium
tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan
pengembangan, dalam [senjata biologis] China, setidaknya sebagai penjamin,
bukan sebagai fasilitas utama penyelarasan bio-warfare Cina," kata Shoham
sebagaimana diwartakan The Washington Times pada Sabtu (25/1/2020).
“Pengerjaan
senjata biologis dilakukan sebagai bagian dari penelitian ganda sipil-militer
dan jelas terselubung," ungkapnya melalui surat elektronik.
Shoham
meraih gelar doktor dalam bidang mikrobiologi medis. Dari 1970 hingga 1991 dia
berperan sebagai analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologi
dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia, memegang pangkat letnan
kolonel.
China
pada masa lalu membantah memiliki senjata biologis ofensif. Departemen Luar
Negeri AS, dalam sebuah laporan tahun lalu, mengatakan mereka mencurigai China
telah terlibat dalam pekerjaan perang biologis terselubung.
Seorang
juru bicara Kedutaan Besar China tidak mengembalikan email untuk meminta
komentar.
Pihak
berwenang China sejauh ini mengatakan bahwa asal-usul Coronavirus yang telah
membunuh banyak orang dan menginfeksi ratusan di pusat pemerintahan Provinsi
Hubei tidak diketahui.
Gao
Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan
kepada media bahwa tanda-tanda awal mengindikasikan virus tersebut berasal dari
hewan liar yang dijual di pasar makanan laut di Wuhan.
.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.