KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun dokter sudah
menduga hubungan antara kesehatan mulut dan jantung.
Saat ini sudah ada bukti bahwa hubungan
antara kesehatan mulut dan seluruh tubuh itu lebih besar dari yang sudah
diketahui.
Studi terbaru menemukan mereka yang punya
masalah gusi berisiko lebih besar menderita penyakit kronis seperti penyakit jantung
atau diabetes.
Meskipun para dokter sudah membuktikan hubungan
antara kesehatan tubuh dan kebersihan gigi, masih ada pertanyaan bagaimana
kebersihan mulut mempengaruhi kesehatan seluruh tubuh dan mengapa kebiasaan
sehat paling dasar yaitu menggosok gigi dapat meningkatkan kesehatan tubuh
kita.
1. Mulut adalah medan pertempuran awal melawan
penyakit Setiap hari kita menjalani rutinitas menjaga kebersihan mulut agar
bersih dari kuman. Menggosok gigi mencegah penimpunan yang dapat menyebabkan
infeksi gusi. Jika kita abai dengan kebiasaan sehat itu dan terjadi infeksi,
sistem kekebalan tubuh memerangi infeksi itu menyebabkan gusi menjadi radang
yang bisa terus berlanjut, kecuali kita dapat membuat infeksi itu terkontrol.
Kejadian satu infeksi ini membuat kita jadi lebih rentan untuk sakit.
Peradangan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan gusi dan struktur tulang
serta menyebabkan masalah di seluruh tubuh. Faktanya, ada bukti yang terus
bertambah bahwa inflamasi berperan dalam setiap masalah kesehatan yang kita
hadapi.
2. Penyakit jantung dan diabetes Ada hubungan
kuat antara penyakit jantung dan kesehatan mulut. Sebagian, hal ini karena
keduanya berbagi faktor risiko seperti kebiasaan makan tak sehat, kelebihan
berat badan dan merokok. Namun, ada juga spekulasi bahwa penyakit gusi
sebenarnya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung karena menciptakan
inflamasi di pembuluh darah. Sebagai tambahan, terdapat pengaruhnya terhadap
kemampuan darah mengalir ke seluruh tubuh, ada pula peningkatan kemungkinan
plak lemak yang menempel di pembuluh darah pecah dan bergerak ke otak lalu
memicu serangan stroke atau serangan jantung. Selain penyakit jantung, ada pula
bukti bahwa penyakit gusi berhubungan dengan diabetes. Diabetes menyebabkan
ketidaknormalan di pembuluh darah juga menimbulkan kimiawi inflamasi kadar
tinggi seperti interleukin yang secara bermakna meningkatkan risiko penyakit
gusi. Kadar trigliserida tinggi yang lazim dialami penderita diabetes tipe 2
pun mempengaruhi kesehatan mulut. Kadar gula tinggi pun berhubungan dengan
penyakit periodontal parah pada orang tanpa diabetes, menurut sebuah studi dari
tahun 2000. Hubungan antara kesehatan gusi dan diabetes terjadi di dua sisi.
Memiliki kadar gula tinggi membuat kita rentan terkena diabetes karena menciptakan
lingkungan ideal untuk terkena infeksi. Berat badan pun berperan dalam
kesehatan jantung. Punya atau tidak penyakit jantung, dua studi terkini
berhasil membuktikan kesehatan gusi dan obesitas. Menurut peneliti,
periodontitis cenderung cepat menjadi parah pada orang dengan kadar lemak tubuh
lebih tinggi.
3. Kesehatan tulang Kesehatan tulang kita pun
berhubungan dengan kesehatan gigi. Penyakit gusi dan osteoporosis dapat
menyebabkan kehilangan massa tulang, menurut sebuah riset baru dari National Institute
of Health Osteoporosis and related Bone Diseases National Resource Center.
Peneliti pun melihat hubungan antara inflamasi
dan kesehatan tulang. Ada pula studi-studi medis yang meneliti hubungan antara
kesehatan mulut dan rheumatoid arthritis serta kesehatan paru-paru. Jadi apa
arti semua ini? Menurut para dokter yang sudah meneliti hubungan antara
kesehatan mulut dan kesehatan seluruh tubuh, ini berarti kita perlu menyediakan
waktu dan energi untuk merawat semua bagian tubuh kita. Menggosok gigi dan
rutin ke dokter gigi itu sama pentingnya dengan olahraga dan menerapkan pola
makan sehat.
..
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.