Bau mulut busuk boleh memudaratkan anda!!
JAKARTA, KOMPAS.com - Mulut merupakan bagian
tubuh yang memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup kita. Dengan mulut
kita makan, minum, berbicara, berekspresi bahkan bernafas. Namun bila tidak
bersih, mulut akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu lawan bicara
Anda.
Mengapa mulut bisa berbau dan bagaimana
mengatasinya?
Selain sebagai pintu masuk makanan dan nutrisi
dalam tubuh, mulut juga bisa menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri.
Kuman dan bakteri yang tidak dibersihkan akan membentuk plak. Plak merupakan
lapisan tipis dan lengket dan tidak beraturan pada gigi. Plak terbentuk dari
kuman yang berasal dari air liur dan sisa makanan.
Ketika kita tidak membersihkan gigi secara
rutin, maka plak akan tumbuh dan terus menyebar di sepanjang gigi.
Plak akan menghasilkan asam yang merusak gigi
dan lama kelamaan menyebabkan permasalahan seperti bau mulut, radang gusi, dan
gigi berlubang.
Selain karena timbunan plak, bau mulut juga
disebabkan oleh kelainan pada kelenjar liur, diabetes, konsumsi obat-obatan
atau makanan tertentu, dan kebiasaan merokok.
Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari
bahwa dirinya mengalami bau mulut.
Mengapa orang-orang tidak dapat mencium bau
mulutnya sendiri?
Hal itu disebabkan karena setiap orang sudah
beradaptasi dengan bau mulutnya sehingga tidak menyadari hal tersebut."
Kata Sri Hastuti Kumaladewi, Head of Marketing Listerine dalam kampanye
"Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi" di gedung K-Link Tower,
Jakarta, Selasa (29/08/17)
Sebenarnya mudah saja untuk mengetahui apakah
mulut kita mengeluarkan bau tidak sedap.
Coba jilat pergelangan tangan pada nadi Anda,
biarkan beberapa saat sampai mengering, dan cium baunya.
Seperti itulah bau mulut Anda.
Sedangkan radang gusi memiliki ciri-ciri gusi
membengkak, warna gusi berubah warna menjadi merah tua, dan rentan mengeluarkan
darah saat menyikat gigi.
Radang gusi yang tidak segera diatasi akan
menyebabkan gigi berlubang. Gigi yang sudah berlubang harus segera ditambal.
Jika tidak, maka lubang akan semakin besar dan akhirnya menular pada gigi
sebelahnya. Akhirnya, seluruh gigi akan ikut mengalami kerusakan.
Faktanya, ketiga permasalahan tersebut dapat
meluas dan berakibat pada anggota tubuh lainnya.
Kuman yang bersarang pada mulut akan ikut masuk
ke aliran darah dan menyebabkan kerusakan pada hati.
Bakteri pada mulut yang terhirup juga dapat
mengganggu fungsi paru-paru.
Dan bagi ibu hamil, kuman dalam aliran darah
yang masuk ke janin membuat ibu lebih berisiko keguguran atau bayi lahir
prematur.
Untuk menghindari berbagai gangguan
mulut, maka yang wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut
dengan memberus gigi setiap kali selepas makan, membersihkan gigi dengan menggunakan dental floss yang baik setiap kali selepas makan, dan berkumur dengan air garam pekat.
.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.