Total Pageviews

Friday, 3 August 2018

Pencemaran Udara Kimia Biji Plastik



Pencemaran Udara Kimia Biji Plastik


Latar Belakang
                
Perwujudan  lingkungan yang bersih dan sehat merupakan impian bagi setiap manusia. Udara sebagai komponen terpenting dalam kehidupan manusia maka di pelihara dan di tingkatkan kwalitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan yang baik untuk kita.
                Pencemaran udara semakin menampak kondisi ini sangat memprihatikan. Sumber pencemaran udara berasal dari industry, perkantoran, transportasi, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemaran udara yang terbuang bebas. Selain itu pencemaran udara juga terdapat pada kegiatan alam tersebut disebabkan oleh pembakaran hutan, gas alam, gunung meletus dll. Dampak pencemaran tersebut menyebabkan penurunan kwalitas udara yang berdampak negative untuk kesehatan manusia.

Tujuan
Dapat diketahui karakteristrik pencemaran udara Industri bahan kimia biji
Dapat tahu pengolahan pencemaran udara Industri bahan kimia biji
Dapat diketahui tentang pencemaran udara Industri bahan kimia biji

Isi Materi
                Pencemaran Udara
Udara akan tercemar jika ada bahan-bahan atau zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya.

a. Penyebab Pencemaran Udara

1) Faktor internal (secara alamiah), misalnya:
• debu beterbangan oleh tiupan angin
• abu atau debu dan gas-gas volkanik dari letusan gunung berapi
• proses pembusukan sampah
2) Faktor eksternal (karena ulah manusia), misalnya:
• pembakaran bahan bakar fosil
• debu atau serbuk dari kegiatan industri
• pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
b. Sumber Pencemar Udara
• transportasi
• industri
• pembuangan sampah
• pembakaran stasioner, dan lain-lain
c.
Komponen Pencemar Udara
• Karbon monoksida (CO)
• Oksida nitrogen (NOx)
• Oksida belerang (SOx)
• Hidrokarbon
• Partikel (particulate), dan lain-lain
d. Dampak Pencemaran Udara
1). Dampak Pencemaran oleh Karbon Monoksida (CO)
Gas CO tidak berbau dan tidak berwarna. Pada keadaan normal konsentrasinya di udara ±
0,1 ppm, dan di kota dengan lalulintas padat ± 10 -15 ppm. Dampak pencemaran oleh gas CO
antara lain:
• Bagi manusia dampak CO dapat menyebabkan gangguan kesehatan sampai kematian, karena
CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan hemoglobin dalam darah
(Hb) :
Hb + O2 ¾® O2Hb (oksihemoglobin)
Hb + CO ¾® COHb (karboksihemoglobin)
COHb 140 kali lebih stabil daripada O2Hb.
Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Udara
Ø  Proses yg diterapkan untuk mengolah emisi gas dan debu, adakah alat treatment utk mengurangi pencemaran udara
Ø  Peralatan yg digunakan dan kapasitasnya, sumber yg menghasilkan limbah gas serta kapasitas limbahnya
Ø  Lokasi cerobong dan dampaknya terhadap lingk sekitar,
Ø  Masalah perizinan yg berkaitan dg pembuangan emisi gas
Ø  Usaha untuk mengurangi kebisingan, getaran dan bau.
Ø  Pemantauan kualitas emisi gas, debu, kebisingan, getaran baik didalam pabrik maupun di luar pabrik.
Ø  Masalah bau atau kebauan di sekitar pabrik (dapat pula dilakukan cek silang thd masy. sekitar (data sekunder), dilakukan secara terpisah dg kegiatan inspeksi ke industri)
Pencemaran plastic terhadap lingkungan terdampak negative yang harus ditanggung oleh alam akibat banyaknnya sampah plastic.
plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl(PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:
»     Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
»     Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
»     PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
»     Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
»     Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
»     Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
»     Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
»     Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
»     Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
»     Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
Beberapa fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan:
»     Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
»     Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
»     Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat  46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
»     Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
»     Banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.