Total Pageviews

Monday, 3 July 2017

zat haram dalam kosmetik




zat haram dalam kosmetik





Berikut zat-zat haram yang sering digunakan dalam kosmetik :
1. Uri Manusia
Plasenta adalah organ yang berbentuk vascular yang berkembang didalam uterus selama kehamilan. Merupakan penghubung antara kebutuhan janin calon bayi dengan ibunya. Karenanya plasenta merupakan bahan yang kandungan nutrisinya sangat kaya. Plasenta ada setelah proses persalinan atau melahirkan. Mengandung hormon yang dapat menstimulasi jaringan pertumbuhan yang kemudian di klaim mampu menghilangkan kerutan jika digunakan sebagai bahan kosmetika. Plasenta dapat berasal dari hewan (mamalia) seperti sapi, kambing, babi dan manusia. Plasenta mengandung larutan amniotic dan kolagen.Penggunaan plasenta berefek untuk mencegah penuaan kulit, serta mampu meremaja-kan kulit, mengatasi keriput kulit, menghaluskan & melembutkan kulit, & membuat kulit lebih nampak segar sebagaimana layaknya kulit bayi. Biasanya pemakaian plasenta digunakan pada hand & body lotion maupun krim pemutih.

2. Cairan Amnion
  • Definisi Amnion adalah cairan ketuban (yang berada di sekitar janin dalam kandungan), berfungsi melindungi janin dari benturan fisik, berfungsi pula sebagai pelicin (lubricant) pada saat janin dilahirkan.
  • Efek membantu melembabkan, melembutkan, serta menghaluskan kulit (mirip dengan plasenta).
  • Pemakaian Amnion terbatas pada pelembab, lotion rambut, shampo, serta perawatan kulit & kepala.
  • Bahan  tersebut berasal dari hewani (sapi, babi)

3. Glyserin
  • Glyserin merupakan turunan lemak (hasil samping pembuatan sabun).Penggunaan dalam kosmetika karena berefek dalam membantu melembabkan, melembutkan, serta menghaluskan kulit.
  • Pemakaian Glyserin pada hand & body lotion, sabun mandi, pelembab, krim, lip-stick, lip-glose, dan lain-lain.
  • Bahan tersebut dapat berasal dari hewani (sapi, babi) & nabati (kelapa, sawit, dan lain-lain).

4. Kolagen
  • Kolagen merupakan protein jaringan ikat yang liat & bening kekuning-kuningan, bila kena panas akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem.
  • Bahan ini dapat berasal dari sapi, babi atau organ manusia.
  • Pada kosmetik, kolagen memiliki efek melembabkan, karena kollagen tidak larut air, tetapi sebaliknya menahan air. Dalam kosmetika berefek dalam proses pertumbuhan sel (jaringan), sehingga sangat penting untuk proses regenerasi sel, menjaga kelenturan kulit, serta mencegah kekeriputan kulit.
  • Pemakaian kolagen dalam kosmetika adalah untuk hand & body lotion, terutama pelembab.

5. Hormon
  • Hormon yang biasanya dipakai dalam kosmetika adalah hormon estrogen, ekstrak timus, maupun hormon melantonin.
  • Hormon tersebut dapat memberikan hasil yang lebih memuaskan. Memberi kesan seakan pengguna lebih muda, lebih cantik, lebih segar, lebih ceria, kulit lebih lembut seperti kulit bayi.
  • Akan tetapi, hormon-hormon tersebut adalah animal origin hormonehewan haram (hormon yang berasal dari hewan), sehingga harus dipastikan berasal dari hewan halal atau

6. Asam Alfa Hidroksi (AHA)
  • Asam Alfa Hidroksi (AHA) merupakan suatu senyawa kimia yang sangat berguna untuk mengurangi keriput dan memperbaiki tekstur kulit.
  • Kosmetika yang menggunakan AHA akan membuat kulit terasa lebih halus, kenyal dan mantap.
  • Pemakaian senyawa AHA banyak macamnya. Salah satu yang banyak dipakai adalah asam laktat (lactic acid). Akan tetapi, dalam pembuatannya, senyawa ini menggunakan media yang berasal dari hewan. Harus dipastikan apakah media yang dipergunakan adalah hewan halal atau hewan haram.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.