Babi adalah haram bagi orang Islam. Tak bisa diganggu
gugat. Pokoknya harus dihindari. Tapi di abad ini susah sekali menghindari
babi. Coba gimana anda mau ngecek bahwa anda tak pakai produk yang
bahannya mengandung binatang haram tersebut. Gimana anda bisa yakin bahwa boot
atau sepatu kulit anda bukanlah suede dari babi. Apa yang anda lakukan bila
ternyata tas Gucci kebanggaan anda terbuat dari kulit babi. Di lego, buang?!
Tapi mahhaaal...
Yang lebih konyol lagi bila hobi anda caligraphy dan
ternyata paint brush yang anda pakai terbuat dari rambut babi. Yaa, padahal
sudah menuliskan syahadat, Allah, Muhammad dengan paint brush tersebut. Duh
oxymoron buanget sich! Lalu coba tengok pasta gigi yang anda pakai. Ingredient
nya ada tertulis glycerin gak? Kalau ya besar kemungkinan glycerin tsb terbuat
dari lemak binatang termasuk babi.
Bayangkan saja babi adalah binatang paling
berlemak. Dan di slaughterhouse lemak tsb adalah by product yang dalam
sejarahnya adalah barang buangan yang sulit cari tempat pembuangan. Tapi
manusia memang pinter, jadi lemak tsb bisa disulap jadi sabun. Saya tengok body
wash product yang saya pakai bertahun tahun ternyata pakai glycerin juga.
Dan
sekarang tak hanya sabun yang mengandung lemak babi, tapi juga sudah masuk ke
cosmetics yang tiap malam anda (para wanita) oleskan ke muka anda sebagai night
cream. Apa yang anda harus lakukan sebagai orang Islam? Tentu saja
menghindarinya. Itu tindakan yang paling benar.
Tapi gimana saya bisa
meninggalkan body wash? Di ganti sama klerak? Waah kok kaya batik sich. Tapi
pikir lagi dech. Kan kita cuma dilarang memakannya. Kalau pasta gigi kan gak
dimakan. Begitu pun body wash. Jadi tentunya masih boleh donk. Pasta gigi
memang gak dimakan, tapi ditempatkan di mulut dimana taste buds kita merasakan
semua cita rasa pig fat tsb. Gimana donk? Jawabnya?
Permudah jangan dipersulit!
Kan manfaatnya lebih banyak daripada mudhorot nya. Bikin gigi bersih dan gak
kuning kok. Lagipula kan waktu keluar larangan tentang babi, technology
belum secanggih sekarang.
Jadi yaa menurut saya tetuskan saja pakai pasta gigi
biarpun mengandung glycerin. Namun tentunya bila anda mau mengikuti ajaran
Islam secara gaya abad Nabi Muhammad waktu itu, anda bisa check semua product
lewat halal watch
EE E ...EEEEEEEEEEE Di negara negara maju, ada
keharusan untuk mencantumkan ingredients dari suatu product. Bila dituliskan
dengan gamblang "pig fat" tentunya akan banyak yang menghindari suatu
product tsb.
Karenanya dipakailah code untuk mengaburkan dan
menyulitkan consumers dengan menggunakan E codes.
Berikut adalah daftar dari beberapa products
yang harus anda hindari bila anda menjalankan hidup secara Islam:
E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210,
E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E334, E335, E336,
E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472,
E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493, E494,
E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904
Read more: http://www.forumpakistan.com/please-read-you-may-be-eating-pig-fat-t22450.html#ixzz2CcTxWgax
Di Indonesia, kita suka makan bakso. Tapi
yakinkah kita bahwa kuah basonya tak mengandung sungsum atau lemak babi. Coba
anda selidiki sendiri. Oh ya ada satu lagi yang anda para wanita perlu hindari,
terutama yang masih jomblo. Apa coba?
Selengkapnya :
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.