100 Saintis Yang Dilupakan
Islam sering kali diberikan gambaran sebagai agama yang mundur dan
memundurkan. Islam juga dikatakan tidak menggalakkan umatnya menuntut dan menguasai
pelbagai lapangan ilmu. Kenyataan dan gambaran yang diberikan itu bukan saja
tidak benar tetapi bertentangan dengan hakikat sejarah yang sebenarnya.
Sejarah telah
membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan
ilmuwan yang cukup hebat dalam bidang falsafah, sains, politik, kesusasteraan,
kemasyarakatan, agama, pengobatan, dan sebagainya. Salah satu ciri yang dapat
diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekedar dapat
menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi dalam masa yang singkat
dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Inilah 100 Ilmuwan dan Tokoh Sains Muslim Yang Dilupakan Dunia
·
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di
dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun
864 – 930. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap
sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Ia lahir di Rayy, Teheran pada
tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah
mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang
kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke
Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia
juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di
rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan
seputar penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan
penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan
imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit
rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan
ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi
diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti
tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan yang berasal
dari merkuri.
·
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham (Basra,965
– Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen,
adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan
mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti
Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.
·
Jabir Ibnu Hayyan
Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.
Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.
·
Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Al Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Al Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.
·
Abul Hakam Umar bin Abdurrahman bin Ahmad bin Ali
Al-Kirmani adalah
cendekiawan besar abad ke-12 dari Kordoba, Al-Andalus. Ia adalah murid dari
Maslamah Al-Majriti. Ia mempelajari dan berkarya di bidang bidang geometri dan
logika. Menurut muridnya Al-Husain bin Muhammad Al-Husain bin Hayy Al-Tajibi,
“tak ada yang sepandai Al-Kirmani dalam memahami geometri atau jawaban atas
pertanyaan-pertanyaannya yang tersulit, dan dalam mempertunjukkan seluruh bagian
dan bentuknya.” Ia lalu pindah ke Harran, Al-Jazirah (sekarang terletak di
Turki). Disana ia mempelajari geometri dan kedokteran. Ia lalu kembali ke
Al-Andalus dan tinggal di Sarqasta (Zaragoza). Ia diketahui menjalankan praktik
bedah seperti amputasi dan kauterisasi.
·
Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi adalah salah satu pakar di bidang
kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Dia lahir di Madinatuz Zahra’, 936
– 1013 yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Karya
terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang
terdiri atas 30 jilid. Abul Qasim lahir di Zahra, yang terletak di sekitar
Kordoba, Spanyol. Di kalangan bangsa Moor Andalusia, dia dikenal dengan nama
“El Zahrawi”. Al-Qasim adalah dokter kerajaan pada masa Khalifah Al-Hakam II
dari kekhalifahan Umayyah. Al-Tasrif berisi berbagai topik
mengenai kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak.
Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad
ke-12, dan selama lima abad Eropa Pertengahan, buku ini menjadi sumber utama
dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa.
·
Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Abu Mansur al-Samarqandi
al-Maturidi al-Hanafi adalah seorang cendekiawan muslim dan ahli di bidang ilmu
kalam. Maturidi dilahirkan di Maturid, dekat Samarqand. Di bidang ilmu agama,
beliau berguru pada Abu Nasr al-`Ayadi and Abu Bakr Ahmad al-Jawzajani. Ia
banyak menulis tentang Mu’tazilah, Qarmati, dan Syiah.
·
Ibnu Rushd atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad adalah
ahli falsafah, perubatan, matematik, teologi, ahli fikah mazhab Maliki,
astronomi, geografi dan sains. Rushd lahir 1126 dan meninggal dunia 1198.
Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal dunia di Maghribi, beliau adalah ahli
falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah Islam. Pengaruhnya
bukan sahaja berkembang luas didunia Islam, tetapi juga di kalangan masyarakat
di Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Averroes dan bapa kepada fahaman
sekularisme.
·
Abu Raihan Al-Biruni merupakan matematikawan Persia, astronom,
fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli
farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat,
obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau
Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam
kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr
Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu
Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar
etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera
Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir 15 September 973 dan
meninggal 13 Desember 1048.
·
Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi
Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. karena apa ? karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika, ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama AlJabar.
Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. karena apa ? karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika, ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama AlJabar.
·
Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi
Hidup antara tahun 865-925 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia.
Hidup antara tahun 865-925 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia.
·
Abu Nasir Al-Farabi
Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun 870-900 M dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya.
Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun 870-900 M dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya.
·
Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani (Buzhgan, Nishapur, Iran, 940 – 997 /
998) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Persia. Pada tahun
959, Abul Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya
trigonometri di sana. Dia juga mempelajari pergerakan bulan; salah satu kawah
di bulan dinamai Abul Wáfa sesuai dengan namanya. Salah satu kontribusinya
dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan metode
untuk menghitung tabel trigonometri.
·
Abul Qasim Maslamah bin Ahmad Al-Majriti adalah seorang astronom, alkimiawan,
matematikawan, dan ulama Arab Islam dari Al-Andalus (Spanyol yang dikuasai
Islam). Abdul Qasim lahir di Madrid dan meninggal 1008 atau 1007 M).Ia juga ikut
serta dalam penerjemahan Planispherium karya Ptolemeus,
memperbaiki terjemahan Almagest, memperbaiki tabel astronomi dari
Al-Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah,
serta mempelopori teknik-teknik geodesi dan triangulasi. Ia juga ditulis
sebagai salah satu penulis Ensiklopedia Ikhwan As-Shafa, tapi kecil kemungkinan
bahwa ia benar-benar salah satu penulisnya
·
Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina
Atau dikenal dengan nama Avicena, yang hidup antara tahun 980-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi.
Atau dikenal dengan nama Avicena, yang hidup antara tahun 980-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi.
·
Al-Khawarizmi (780 – 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik,
astronomi dan geografi dari Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa
algebra.
·
Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi merupakan salah seorang pakar sains
Islam yang hidup di Sicily. Sumbangan utama tokoh ini ialah menghasilkan peta
bebola perak seberat 400 paun untuk Raja Roger II, lengkap dengan membahagikan
dunia kepada 7 iklim, laluan perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar
besar, bukit dan lembah serta gunung-ganang. Al Idrisi lahir 1099 Masihi di
Ceuta, Sepanyol dan meninggal pada 1166 Masihi. Beliau juga mencatatkan jarak
dan ketinggian sesuatu tempat dengan tepat. Tokoh Geografi kurun ke-12 ini
kemudiannya menghasilkan buku Nuzhah al Musytaq fi Ishtiraq al Afaq (Kenikmatan
pada Keinginan Untuk Menjelajah Negeri-negeri) atau Roger’s Book iaitu
sebuah ensiklopedia geografi yang mengandungi peta dan informasi tentang negara
Eropah, Afrika dan Asia. Buku ini mencatatkan perihal masyarakat, budaya,
kerajaan dan cuaca negara-negara yang terdapat di dalam petanya. Beliau turut
menggunakan semula garisan lintang dan garisan bujur yang diperkenalkan
sebelumnya dalam peta yang dihasilkan. Beberapa abad lamanya, Eropah
menggunakan peta Al Idrisi dan turut menggunakan hasil kerja ilmuwan ini ialah
Christopher Columbus.
·
Piri Reis pencipta peta dunia terlengkap dibuat pada tahun
1513. Para ahli satelit sendiri pun merasa terkejut dengan model pemetaan
yang dibuat oleh tokoh Muslimin tersebut. peta yang dibuat diatas
sepotong kulit rusa berukuran 90×65 centimeter tersebut benar-benar digambarkan
lengkap dan cukup detail. Bahkan hasil perbandingan dengan pemotretan dari
angkasa luar yang dilakukan menggunakan satelit saat ini memiliki bentuk yang
sangat mirip. Mulanya para sejarawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta
tersebut. Di peta yang terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah.
Sementara kawasan lainnya seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar
sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil pemotretan satelit jaman modern ini
dipadukan dengan peta kuno karya muslimin bangsa Turki tersebut sangat nyata
kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit tersebut memang sangat
detail dan terperinci.
·
Omar Khayyám adalah seorang pemuisi, ahli matematik, dan ahli
astronomi. Kahyyam yang lahir: 18 Mei 1048 di Nishapur, Iran (Parsi) dan
meninggal 4 Disember 1131 itu mempunyai nama asli Ghiyatuddin Abu
al-Fatah Omar ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam adalah perkataan
pinjaman bahasa Arab yang bermakna “pembuat khemah.” Beliau paling dikenali
kerana himpunan puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam.
·
Ibnu Nafis merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan
peredaran darah dalam tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer
proses ini telah bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui
telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak
tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini
wilayah Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17
Desember 1288 pada umur 77/78 tahun)
·
Abu Nashr Mansur bin Ali (sekitar. 970 – 1036) merupakan
matematikawan dari Khwarazm. Ia banyak dikenal untuk penemuannya tentang hukum
sinus.
·
Abu Nashr Mansur dilahirkan di Khwarazm dari keluarga yang menguasai daerah
itu. Ia kemudian menjadi pangeran dalam iklim politik. Ia merupakan guru
Al-Biruni dan juga kolega penting para matematikawan. Bersama mereka menorehkan
karya penemuan besar dalam matematika dan mendedikasikan karyanya pada orang
lain. Kebanyakan karya Abu Nashr berfokus pada matematika, namun beberapa
karyanya pada astronomi. Dalam matematika, ia memiliki banyak tulisan penting
pada trigonometri, yang dikembangkan dari tulisan Ptolomeus. Ia juga memelihara
karya Menelaus dari Alexandria dan mengerjakan kembali banyak teorema Yunani.
Ia meninggal di daerah yang kini Afganistan dekat kota Ghazna.
·
Muhammad Asad atau Leopold Weiss adalah seorang
cendekiawan muslim, mantan Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa
Bangsa, dan penulis beberapa buku tentang Islam termasuk salah satu tafsir Al
Qur’an modern yakni The Message of the Qur’an. Muhammad Asad
terlahir sebagai Leopold Weiss pada tahun 1900 di kota Lemberg, saat itu bagian
dari Kekaisaran Austria-Hongaria(sekarang bernama Lviv dan terletak di Ukraina)
dalam lingkungan keluarga Yahudi. Dia lahir di Lemberg, Austria-Hongaria pada
tahun 1900 dan meninggal di Spanyol pada tahun 1992. Pendidikan agama yang
ia enyam selama masa kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar dengan bahasa
Aram, Kitab Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari Talmud, Mishna,
Gemara dan Targum.
·
Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.
·
Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern pertama.
·
Al Nadim (990), abad ke 10 adalah pelopor pembuat
katalog/ensiklopedi kebudayaan pertama.
·
Ma’mun Ar Rasyid yang hidup tahun 815, abad 9 adalah pelopor pendiri
perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.
·
Nizam Al Mulk (1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di
dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah saat itu ditiru sistemnya oleh Oxford
Univ. Inggris.
·
Al Ghazali (1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial
pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis
referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.
·
Al Farabi (950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya
besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
·
Ibnu Sina (1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan
ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai
sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ
tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek
fikiran.
·
Ibnu Rusydi (1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli
fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.
·
Fakhruddin Razi (1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter,
filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.
·
Al Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat Urfa. Salah
satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari
sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan
sejumlah persamaan trigonometri:
·
Ibnu Khaldun (1406); sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat
sejarah dan sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19
Maret 1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering
disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.
Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
·
Ibnu Thufail (1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling
awal Risalah Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan
judul barunya Robinson Crusoe
·
Ibnu Al Muqaffa (757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang
Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.
·
Ikhwan Ash Shafa (983); pembuat serial pertama dan ensiklopedi pertama
(bukanlah Marshall Cavendish seperti yang diakui sekarang).
·
Al Khwarizmi (850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al
Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat
sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.
·
Abu Wafa’ (997); mengembangan ilmu Trigonometri dan Geometri bola
serta penemu table Sinus dan Tangen, juga penemu variasi dalam gerakan bulan.
·
Abu’l Hasan Tsabit bin Qurra’ bin Marwan al-Sabi al-Harrani, (826 – 18 Februari 901) adalah seorang
astronom dan matematikawan dari Arab, dan dikenal pula sebagai Thebit dalam
bahasa Latin. Tsabit lahir di kota Harran, Turki. Tsabit menempuh pendidikan
di Baitul Hikmah di Baghdad atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn
Shakir. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang berjudul Elements dan
buku Ptolemy yang berjudul Geograpia.
·
Umar Khayyam (1123); memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat
melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam matematika
modern, penyair.
·
Al Battani (929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi
– matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur
bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi
berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table
astronomi, orbit planet-planet.
·
Ibnu Al Haytsam (1039) pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya
(Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan
Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius),
penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran
bintang-bintang dekat zenit.
·
Al Tusi (1274); Astronom kawakan dari Damaskus yang melakukan
penelitian tentang gerakan planet-planet, membuat model planet (planetarium)
jauh sebelum Copernicus.
·
Ibnu Bajjah atau lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin
ash-Shayigh merupakan filsuf dan dokter Muslim Andalusia yang dikenal di Barat
dengan nama Latinnya, Avempace. Ia lahir di Saragossa di tempat
yang kini bernama Spanyol dan meninggal di Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki
pengaruh yang jelas pada Ibnu Rushdi dan Yang Besar Albert. Kebanyakan buku dan
tulisannya tidak lengkap (atau teratur baik) karena kematiannya yang cepat. Ia
memiliki pengetahuan yang luas pada kedokteran, Matematika, dan Astronomi.
Sumbangan utamanya pada filsafat Islam ialah gagasannya pada Fenomenologi Jiwa,
namun sayangnya tak lengkap. Ekspresi yang dicintainya ialah Gharib dan
Motivahhed ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.
·
Tsabit bin Qurrah (901); penemu teori tentang getaran/trepidasi.
·
Jabir Ibnu Hayyan (813); ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, penemu
sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air,
identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam
nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie),
pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang
kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, di
masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik
eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen
dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan
dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis
ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam
penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan
penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
·
Abu Bakar Ar Razi (935); membagi zat kimia ke dalam kategori mineral, nabati
dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh sebelum Dalton, pembagian fungsi tubuh
manusia berdasarkan reaksi kimia komplek.
·
Al Majriti (1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun
sebelum Lavoisier)
·
Al Jahiz (869); menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology)
pertama kali.
·
Kamaluddin Ad Damiri (1450); mengembangkan system taksonomi/
klasifikasi khusus ilmu hewan dan buku tentang kehidupan hewan.
·
Abu Bakar Al Baytar (1340); pengarang buku tentang kedokteran hewan yang
pertama.
·
Al Khazini (1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik
pengukuran (geodesi) dan kontruksi keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika,
fisika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya gravitasi
(jauh 900 thn dari Newton)
·
Al Farghani (870); pengarang buku tentang pergerakkan
benda-benda langit dan ilmu astronomi dan dipakai oleh Dante jauh kemudian.
·
Al Razi (abad ke8); pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya
rahasia) tentang penyulingan minyak mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak
wangi (sekarang Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman untuk keperluan obat,
pembuatan sabun, kaca warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak
minyak dan lemak, zat warna, bahan-bahan dari kulit, Mengembangkan penelitian
tentang penyakit wanita dan kebidanan, penyakit keturunan, penyakit mata,
penyakit campak dan cacar.
·
Banu Musa bersaudara (abad ke 9); pengarang buku Al Hiyal (buku
alat-alat pintar) yang berisikan 100 macam mesin seperti pengisi tangki air
otomatis, kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang terkenal
Belanda), teknik pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan
pembuatan tambang bawah tanah.
·
Abul Hasan Ali Al-Masu’di merupakan salah seorang pakar sains Islam yang
meninggal pada tahun 957. Dilahirkan di Baghdad, dia juga merupakan seorang
ahli sejarah, geografi dan falsafah. Dia pernah mengembara ke Sepanyol, Rusia,
India, Sri Lanka dan China serta menghabiskan umurnya di Syiria dan Mesir. Dia
berasal dari keturunan sahabat Nabi Muhammad, Abdullah bin Mas’ud.
Bukunya Muruj adh-Dhahab wa Ma’adin al-Jawahir (Padang Emas
dan Lombong Manikam) yang ditulis pada 943, merupakan himpunan kisah perjalanan
dan pembelajarannya. Ia menyentuh aspek sosial dan kesusasteraan sejarah,
perbincangan mengenai agama dan penerangan geografi. Dia juga menulis
buku Al-Tanbih wa al-Ashraf, yang merupakan buku terakhirnya
·
Nasir Al-Din Al-Tusi (1201–1274) adalah ahli sains Islam
Syiah berkebangsaan Iran yang dikenali sebagai ahli falsafah, matematik,
astronomi, teologi, serta pakar perubatan dan penulis, iaitu beliau adalah
seorang pakar dalam pelbagai bidang.
·
Al Farazi (790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin
hitung analog pertama, sebagai alat Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan
tenggelam serta titik kulminasi matahari dan bintang serta benda langit lainnya
pada waktu tertentu.
·
Taqiuddin (1565); merintis jam mekanis pertama dan alarmnya yang
digerakkan dengan pegas.
·
Ibnu Nafis (1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi
peredaran darah dalam tubuh manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang
menemukannya).
·
Abu Muhammad Abdullah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din
al-Malaqi merupakan salah
seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun meninggal pada tahun 1248.
Lebih dikenali sebagai Ibn al-Baitar, beliau dilahirkan di Malaga, Sepanyol.
·
Az Zahra (939); pembuat alat bedah/pembedahan , teknik dan jenis
pengoperasian, pengembangan ilmu kedokteran gigi dan operasi gigi serta
peralatan bedah gigi.
·
Al Ibadi (873); pengarang buku tentang anatomi mata, otak dan
syaraf optik, permasalahan pada mata.
·
Ibnu Fadlan (abad 10); membuat daftar koordinat daerah Volga-Caspian
(daerah Rusia) dan sosiologi daerah tersebut.
·
Ali Ibn Rabban Al-Tabari merupakan salah seorang pakar sains
Islam yang hidup antara tahun 838 – 870.
·
Ibnu Batutah (1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah
China, Srilangka, India, Byzantium, Rusia Selatan.
·
Ibnu Majid (abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku
panduan navigasi bagi pilot dan pelaut.
·
Ibnu Khuradadhbih (abad 9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan
rute perjalanannya dari negeri-negeri China, Korea dan Jepang.
·
Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M
di Kufah, Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada
Al-Qur’an dan hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang
tidak ada dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih
beliau bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.
·
Imam Maliki, nama
lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas. Beliau lahir di Madinah tahun
716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan Arab. Dalam menetapkan ilmu
fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma sahabat, dan kemaslahatan
urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya diantaranya adalah Al Muwaththa.
Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.
·
Imam Syafi’i, nama
lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman Asy Syafi’i. Beliau
dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut riwayat, beliau telah mahir
membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada usia 9 tahun, beliau telah
hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau sudah menghafal hadis yang
terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik. Di usianya yang 15 tahun,
beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya Imam Sufyan bin Uyaina,
sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan memberi fatwa kepada
masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah. Dalam menetapkan
ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma’ dan qiyas.
Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al ‘Um. Ajaran Imam Syafi’i
terkenal dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut oleh umat Islam di Indonesia,
Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan negara lainnya.
·
Imam Hambali, nama
lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani. Beliau lahir di Baghdad tahun
855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab Hambali. Dalam menetapkan hukum
fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al Qur’an, hadis, dan fatwa para sahabat.
·
Imam Ghazali, nama
lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali. Beliau lahir di
Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang terkenal dalam bidang ilmu tafsir, ilmu
fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak. Karena keluasan ilmunya, beliau mendapat
gelar Hujjatul Islam. Karya beliau diantaranya adalah Tahafut Al Falasifah,
Huluqul Muslim, dan yang terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin.
·
Al Mas’udi ; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa
bumi, formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum
Maghelan dan Weber).
·
Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan
dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.
·
Yaqut Hawami (1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan abjad
berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat
mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.
·
Abu Al-Nasr Al-Farabi atau dikenali sebagai Al-Pharabius di
dunia barat merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah Islam yang
hebat di dalam dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun 870 – 950.
Dia berasal dari Farab, Kazakhstan.
·
Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak
perlindungan binatang atau konservasi hewani.
·
Safiuddin (1294); memperkenalkan teori musik.
·
Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung
Ziryab memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep
gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi,
kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.
·
Abu Hasan Al Asy’ari adalah tokoh ilmuwan muslim di bidang ilmu
tauhid. Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M. Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari
dikenal dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran Asy’ariah yang berkembang sampai
saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada 13(wujud, qidam, baqa,
mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat, iradat, ilmu,
hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat maknawiyah (qadiran,
muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman), sehingga menjadi 20
sifat wajib bagi Allah swt.
·
Nur Al-Din Ibn Ishaq Al-Bitruji (1204) dikenali sebagai Alpetragius)
di dunia barat merupakan salah seorang ahli sains Islam.
·
Muhammad Abduh (Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah
seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme
Islam. Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar,
Kairo, dan juga murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan
pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa
di negara-negara Asia dan Afrika. Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama
enam tahun pada 1882, karena keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Di
Libanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada
tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal
Islam The Firmest Bond. Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah
buku berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan pada tahun
1897.
·
al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh
Abdul Muhsin bin Hammad al-’Abbad al-Badr lahir di Zulfa (300 km dari utara
Riyadh) pada 3 Ramadan tahun 1353H (10 Desember 1934. Ia adalah salah seorang
pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan kitab-kitab hadits seperti Shahih
Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan saat ini beliau masih memberikan
pelajaran Sunan Turmudzi. Ia adalah seorang ‘Alim Robbaniy dan pernah menjabat
sebagai wakil mudir (rektor) Universitas Islam Madinah yang waktu itu rektornya
adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.
·
Ahmad ibnu Yusuf al-Misri (835 – 912) adalah seorang
matematikawan, putra dari Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan.
Ahmad ibnu Yusuf lahir di Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke
Damaskus pada tahun 839. Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah
namanya mendapat tambahan al-Misri (dari Mesir).
·
Abu-L ‘Abbas Ahmad ibn Khallikan adalah sarjana Muslim Kurdi pada abad
ke-13. Karyanya yang paling terkenal adalah Wafayat al-Ayan (Berita
Kematian Laki-laki Ulung) atau lebih dikenal sebagai Kamus Biografis. Dia lahir
Irbil, 22 September 1211 -Damaskus, Suriah dan meninggal 30 Oktober 1282.
Menurut Encyclopedia Britannica, ibn Khallikan memilih “bahan faktual untuk
biografinya dengan sangat baik dari sisi pengetahuan akademis” dan buku ini
juga menyebutkan “… ia adalah seorang yang menyumbangkan sumber berharga untuk
karya kontemporer dan berisi petikan dari biografi yang lebih awal yang sudah
tidak lagi ada.” Ia mulai mengerjakan karya ini dari tahun 1256 sampai dengan
tahun 1274.
·
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid,
dalam bahasa Latin Averroes, adalah seorang filsuf dari Spanyol
(Andalusia). Dia lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10
Desember 1198). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan
fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya
Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga
kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada
dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad
pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan
ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai
“Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai
Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi
filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas
Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah
kedokteran dan masalah hukum.
·
Said Al-Andalusí (Almería, 1029 – Toledo, 1070) “Al-Tulaytuli” (dari
Toledo) adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya yang
terkenal adalah Tabaqat Al-Umam(Klasifikasi Bangsa-Bangsa), yang banyak
dipelajari oleh para sejarawan. Karyanya yang lain adalah Kumpulan
Sejarah Bangsa Arab dan Non-Arab, dan Koreksi Pergerakan
Bintang-Bintang
·
Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah seorang astronom dan
matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya (Ahmad Banu Musa dan
Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai buku sains dari manuskrip
Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa kekhalifahan Al-Ma’mun.
·
Mālik ibn Anas bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas lahir
di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800 (179 H)). Ia
adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
·
Yusuf al-Qaradawi (lahir di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926;
umur 84 tahun) adalah seorang cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia
dikenal sebagai seorang Mujtahid pada era modern ini. Selain sebagai seorang
Mujtahid ia juga dipercaya sebagai seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari
fatwa yang telah dikeluarkan digunakan sebagai bahan rujukan atas permasalahan
yang terjadi. Namun banyak pula yang mengkritik fatwa-fatwanya
·
Jalaluddin as-Suyuthi lahir 1445 (849H) – wafat 1505 (911H).
Dia adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di
Kairo, Mesir. Beliau pernah berguru pada al Bulqini sampai wafatnya Al Bulqini,
Beliau juga belajar hadits pada Syaikhul Islam Taqiyyudin al Manaawi. Dalam
Kitab beliau yang berjudul Khusnul Muhadlarah beliau menyebutkan bahwa dari
setiap guru yang aku datangi aku mendapatkan lisensi dan aku menghitungnya
sampai sejumlah 150 ijazah dari 150 guru.
·
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Dilahirkan di Damaskus, Suriah pada
tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23 September 1350) adalah seorang
Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang hidup pada abad ke-13. Ia adalah
ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang ahli Tafsir, ahli
hadits, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam,
sekaligus seorang mujtahid.
·
Muhammad Marmaduke William Pickthall (1875-1936) adalah seorang intelektual
Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al Qur’an yang puitis dan akurat
dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama Kristen yang kemudian
berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga seorang novelis, yang diakui
oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga seorang jurnalis, kepala
sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di Harrow, ia terlahir pada
keluarga Inggris kelas menengah, yang akar keluarganya mencapai ksatria
terkenal William sang penakluk. Pickthall berkelana ke banyak negara-negara
Timur, mendapat reputasi sebagai ahli masalah Timur Tengah. Ia menerbitkan
terjemahannya atas Al Qur’an (The meaning of the Holy Qur’an), ketika menjadi
pejabat di bawah pemerintahan Nizam dari Hyderabad. Terjemahannya ini menjadi
terjemahan dalam bahasa Inggris pertama yang dilakukan oleh seorang Muslim dan
diakui oleh Universitas Al Azhar (Mesir); terjemahan ini oleh Times Literary
Supplement disebut sebagai sebuah pencapaian penulisan yang besar. Pickthall dimakamkan
di pemakaman Muslim di Brookwood.
·
Ahmad bin Muhammad Miskawaih, Ibnu Miskawaih (932-1030)
merupakan filsuf Iran yang menonjol dari Ray, Iran. Ia merupakan tokoh
politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam
terutama berkaitan dengan isu etik.
·
Al-Jāḥiẓ (781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang
cendekiawan Afrika-Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan
Arab dan memiliki karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi,
sejarah, filsafat, psikologi, Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik
religi.
..
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.