Manusia
paling buruk
1. Orang yang bermuka dua.
Rasulullah bersabda, “ Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang orang yang bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yang ini dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lainnya dengan wajah lain pula.”
(Riwayat Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
Rasulullah bersabda, “ Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang orang yang bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yang ini dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lainnya dengan wajah lain pula.”
(Riwayat Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
Yang dimaksud “orang bermuka dua” adalah kaum munafik. Dia
tidak memiliki pendirian dan keteguhan dalam imannya.
Padahal, Allah mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke
dasar neraka yang terdalam.
“Sesungguhnya orang orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” [QS. An-Nisa’: 145]
“Sesungguhnya orang orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” [QS. An-Nisa’: 145]
2. Orang yang ditakuti sesama manusia karena
kejahatannya.
Suatu ketika, ada seseorang yang minta izin untuk bertamu kepada Rasulullah. Tatkala melihatnya, beliau berkata, “Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan atau: anggota suatu kabilah!” Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah bersikap sangat lembut dan bahkan tertawa-tawa bersamanya. Setelah ia pergi, ‘Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda telah menyatakan apa yang Anda nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa Anda berbicara secara lemah lembut kepadanya?” Beliau menjawab, “Wahai ‘Aisyah, sungguh manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan atau: dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kepada kejahatannya.”
Suatu ketika, ada seseorang yang minta izin untuk bertamu kepada Rasulullah. Tatkala melihatnya, beliau berkata, “Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan atau: anggota suatu kabilah!” Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah bersikap sangat lembut dan bahkan tertawa-tawa bersamanya. Setelah ia pergi, ‘Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda telah menyatakan apa yang Anda nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa Anda berbicara secara lemah lembut kepadanya?” Beliau menjawab, “Wahai ‘Aisyah, sungguh manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan atau: dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kepada kejahatannya.”
(Riwayat Bukhari-Muslim, dari ‘Aisyah).
3. Orang yang tidak bisa disadarkan oleh pesan-pesan
Al-Qur’an. Rasulullah bersabda, “Di antara manusia yang terburuk adalah
seorang pendurhaka lagi kurang ajar, yang membaca Kitab Allah namun tidak
tersadarkan oleh satu pun darinya.”
(Riwayat Ahmad, dengan sanad hasan).
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka
Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat
ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang orang yang lalai. Kedatangan azab Allah kepada
orang-orang yang mendustakan ayat- ayat-Nya dengan cara istidraj.”
[QS. al-A’raf: 177-179]
[QS. al-A’raf: 177-179]
“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu
mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” [QS:
al-Furqan:44]
4. Orang yang mengalami Hari Kiamat dan menjadikan
kuburan sebagai masjid.
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia terburuk adalah mereka yang mendapati Hari Kiamat dan orang orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid.”
(Riwayat Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia terburuk adalah mereka yang mendapati Hari Kiamat dan orang orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid.”
(Riwayat Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).
5. Orang yang merusak akhiratnya demi meraih dunia milik
orang lain.
Rasulullah bersabda, “Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain.”
(Riwayat Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad nya hasan).
Rasulullah bersabda, “Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain.”
(Riwayat Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad nya hasan).
Yang dimaksud adalah orang yang membunuh sesamanya demi
merampok hartanya, sehingga karena ambisi dunia itulah dia merebut hak milik
orang lain dan menghancurkan akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu
orang zhalim demi meraih iming iming duniawi, sehingga agamanya pun hancur.
6. Orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal
perbuatannya.
Abu Bakrah bercerita, bahwa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Orang seperti apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” Dia bertanya lagi, “Lalu, orang seperti apa yang paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya.”
(Riwayat Tirmidzi).
Abu Bakrah bercerita, bahwa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Orang seperti apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” Dia bertanya lagi, “Lalu, orang seperti apa yang paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya.”
(Riwayat Tirmidzi).
7. Orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan
justru tidak bisa dirasa aman dari keburukannya.
Abu Hurairah bercerita, bahwa suatu kali Rasulullah
berdiri di dekat beberapa orang yang duduk duduk, lalu bertanya, “Maukah kalian
aku beritahu siapa orang terbaik dibandingkan orang terburuk di antara kalian?”
Mereka pun terdiam (tidak menjawab). Beliau mengulangi pertanyaannya tiga kali,
lalu ada seseorang yang menjawab, “Mau, wahai Rasulullah. Beritahu kami siapa
orang terbaik dibanding orang terburuk di antara kami.” Beliau bersabda, “Yang
terbaik di antara kalian adalah orang yang bisa diharapkan kebaikannya dan
dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di antara kalian adalah
orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman
dari keburukannya.” (Riwayat
Tirmidzi)
..
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.