PENGAJARAN
DARI NABI IBRAHIM
https://baca-tazkirah.blogspot.com/2015/04/3-pengajaran-dalam-kehidupan-nabi.html
Nabi
Ibrahim A.S. diberi gelaran oleh Allah SWT dengan dua gelaran:
pertama:
Khalilullah (Kekasih Allah).
Kedua:
Abul ambiya war Rusul (Bapak kepada Para Nabi dan Rasul).
Pada
TAZKIRAH hari ini. USM ingin berbicara sedikit tentang kisah nabi Ibrahim A.S.
untuk dijadikan sebagai ibrah dalam kehidupan kita di zaman sekarang.
Allah
SWT mengisahkan perjuangan Nabi Ibrahim A.S. dalam Al-Qur'an untuk diambil
pelajarannya oleh Baginda Rasulullah SAW, Para Sahabatnya dan umatnya agar
bersedia melakuakan revolusi yakni mengubah cara hidup bangsa Arab yang
jahiliyah dengan cara hidup baru iaitu kehidupan Islam.
Diantara
pengajaran dari semangat yang ada pada Nabi Ibrahim A.S ialah:
1.
Kesabaran nabi Ibrahim A.S dalam menerima semua perintah Allah SWT meskipun
perintah tersebut tidak rasional menurut akal normal manusia biasa. Misalnya
Dengan diperintahkannya untuk menyembelih anaknya.
Allah
SWT berfirman dalam Surah As-Shaaffat, ayat 102:
فَلَمَّا
بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي
أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ
سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Ertinya:
"Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
2.
Kecerdasan, berjiwa lurus dan Berserah Diri (hanifan musliman) Nabi
Ibrahim kepada Allah SWT.
Nabi
Ibrahim A.S juga memiliki sifat berani mengambil tindakan radikal untuk
mengingatkan kaumnya yang sesat. Baginda merosakkan sebahagian patung sembahan
kaumnya dengan kapaknya, lalu kapak itu ditatahkan di lengan berhala paling
besar.
Ketika
kaumnya bertanya kenapa dia memotong leher sejumlah patung sesembahan mereka,
Ibrahim A.S mempersilakan mereka bertanya kepada patung yang paling besar, yang
lengannya terdapat kapak. Allah menerangkan dalam surah Al-Anbiya ayat 62-67.
3.
Keberanian Nabi Ibrahim AS Dalam Menegur Raja Namruz (Raja Babylon) Yang
Sangat Zalim.
Itulah
perjuangan umat Islam hari ini yang memerlukan para pemuda Islam yang memiliki
karakter seperti Nabi Ibrahim A.S, iaitu :
Mantap
dalam memahami Islam sebagai sistem kehidupan yang kaffah yang mencakup aqidah,
ibadah, akhlaq, muamalah dan berbagai hukum syariah dalam sistem ekonomi,
politik pemerintahan, dan hukum-hakam., jujur dan amanah serta memiliki
integriti terhadap Islam secara total (kaffah).
Kader
yang siap bergerak sebagai penegak agama Allah SWT yang berani, sabar,
dan siap berkorban untuk tegaknya dinullah di muka bumi.
Para
pemuda Islam seperti itulah yang diharapkan mampu menghimpun kekuatan untuk
menghadapi permasalahan sistem yang tidak amanah yang penuh rekayasa
dalam banyak hal.
Mereka
ini tidak takut kepada Allah SWT tidak ingat dosa, dan takut kepada pembalasan
Allah SWT di hari akhirat kelak! Tetapi yang mereka takut ialah apabila
hilangnya kuasa dari tangan mereka.
Padahal
Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 161:
وَمَا
كَانَ لِنَبِيٍّ أَن يَغُلَّ وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Ertinya:
"Tidak
mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa
yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan
diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal,
sedang mereka tidak dianiaya".
Perlu
kita sedar bahawa pendokong ideologi seperti ini, mereka merasa kuat dengan
penguasaan terhadap semua sistem yang korup, maka itu kejahatan dan
konspirasi mereka kepada rakyat seolah-olah tidak akan terungkap dan rakyat
pasti diperdaya dengan anggapan-anggapan mereka.
Oleh
karena itu, marilah kita memohon kepada Allah agar bumi kita serta negara kita
yang sedang kita diami ini dibersihkan dari seluruh birokrasi
pemerintahan yang tidak amanah serta mampu mewujudkan pemerintahan yang
bebas tanpa penyelewengan yakni pemerintahan yang menjalankan hukum-hukum Allah
SWT seperti yang terdapat di dalam Al-Quran dan As-Sunnah, yang menegakkan
kedaulatan hukum Allah atas seluruh warga negara, dan menjamin kehidupan dan
kesejahteraan seluruh warga negara. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!
Wallahu
A'lam.
Doakan
istiqamah serta Sehat wal Afiat.
Wassalam
USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).
Catatan:
ILMU
ITU MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN.
Sila
KONGSIKAN Dengan Sesama SAUDARA KITA.
Mudah-Mudahan
bermanfaat Untuk Semua.
Di
Dunia Dan Di Akhirat. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!
https://baca-tazkirah.blogspot.com/2015/04/3-pengajaran-dalam-kehidupan-nabi.html
.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.