Kisah Ujung Oppa,
YouTuber Asal Korea yang Jadi Mualaf
Liputan6.com, Jakarta Ujung Oppa merupakan seorang Youtuber
asal Korea Selatan. Ia dikenal karena kelancarannya dalam berbicara bahasa
Indonesia. Namanya semakin menjulang sejak tampil dalam saluran YouTube channel Raditya Dika
berjudul "Orang Korea Masuk Islam".
Berkat
keputusannya, Ujung Oppa kini laris mengisi kajian bertema talkshow dan sharing mualaf. Salah satunya Ahad, 28 April lalu di Pondok Pesantren
Diponegoro, Jogjakarta. Namun, apa sebenarnya alasan Ujung Oppa--yang bernama
asli Hwang Woo-Jong--masuk Islam?
Dalam
sebuah video di akun YouTubenya, Ujung Oppa mengatakan bahwa keluarganya
memiliki agama yang berbeda-beda. Awalnya ia memilih untuk mengikuti agama orangtuanya,
yaitu Buddha. Namun, sejak SMA ia memilih untuk mengikuti ajakan temannya untuk
masuk ke agama Protestan. Sedangkan sang adik tidak menganut agama apa pun. Hal
tersebut dikatakannya sebagai hal yang biasa terjadi di Korea.
"Jangan
heran ya. Orang Korea 50 persen lebih enggak punya agama. Lebih percaya leluhur
dan nenek moyang," kata Ujung Oppa.
Selanjutnya,
ia menceritakan keputusannya untuk menjadi mualaf. Ujung Oppa mengaku bahwa pengalamannya di
Indonesia membuatnya akrab dengan agama Islam, seperti mendengar azan maupun
selawat. Ia mengatakan bahwa ia senang mendengar selawat.
"Kalau
dengar selawat aku merasa tenang, bahagia, enggak tahu alasannya kenapa,"
kata Ujung Oppa.
Alasan lain
Alasan
lain dia memutuskan menjadi mualaf adalah pengaruh sahabatnya di Korea. Kala itu,
Ujunng Oppa meminta bantuan sahabatnya untuk melakukan liputan di masjid yang
ada di Korea. Ia mengatakan bahwa ia ingin mengetahui bagaimana kegiatan orang
Indonesia di sana.
Awalnya
sang teman menolak ajakannya. Namun, saat kegiatan telah selesai, sang teman
langsung memutuskan untuk menjadi mualaf. Padahal,
di Korea agama Islam masih sangat asing.
Keputusan
sang teman itu bahkan diikuti suasana yang tidak mudah. Setelah masuk Islam, ia
dipecat dari kantor karena tidak bisa ikut serta dalam acara kantor yang
mengharuskan untuk mengkonsumsi alkohol serta makanan yang diharamkan. Namun,
perubahan baik muncul pada diri sang teman.
"Auranya
berubah, aku sering kontak video
call, terus liat foto-fotonya dia," kata Ujung Oppa.
Ujung
Oppa sendiri mengatakan bahwa dirinya dulu tidak merasakan kebahagiaan meskipun
memiliki kondisi finansial yang stabil. Namun, saat melihat teman-teman yang
beragama Islam, ia bisa merasakan kebahagian yang mereka miliki. Hal tersebut
akhirnya membuat Ujung Oppa merasa penasaran sehingga memutuskan untuk masuk
Islam.
Penulis
: Kharuni Caesario
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.