Total Pageviews

Monday, 8 June 2020

IMAM MALIK DAN IMAM SYAFII

 

KISAH IMAM MALIK DAN IMAM SYAFI'I TERTAWA MENYIKAPI REZEKI - TINTA MAHABBAH

 

https://www.youtube.com/watch?v=dhlq4vyWPaQ

 

 https://www.youtube.com/watch?v=dhlq4vyWPaQ

 

 

Setiap muslim pasti meyakini bahwa rezeki datangnya dari Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya bahwa tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. 

Namun, bagaimana memperoleh rezeki kerap mengundang perbedaan pendapat dari banyak orang. Hal ini pula pernah menjadi perdebatan ulama besar Imam Maliki dan Imam Syafi'i yang merupakan guru dan murid. Dikisahkan, ketika dalam satu majelis ilmu, Imam Malik (wafat 179 H) yang merupakan guru dari Imam Syafi'i (wafat 204 H) mengatakan bahwa rezeki itu datang tanpa sebab. 

Seseorang cukup bertawakkal dengan benar, niscaya Allah akan memberikannnya rezeki. "Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya," demikian pendapat Imam Malik.

Imam Malik menyandarkan pendapatnya itu berdasarkan sebuah hadis Rasulullah: "Andai kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal niscaya Allah akan berikan rizki kepada kalian, sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung yang pergi dalam keadaan lapar lalu pulang dalam keadaan kenyang". 

Ternyata Imam Syafii memiliki pandangan lain. Beliau mengemukakan pendapat kepada sang guru. "Ya Syeikh, seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki?" kata Imam Syafii. 

Imam Syafii menyampaikan pendapat bahwa untuk mendapatkan rezeki dibutuhkan usaha dan kerja keras. Rezeki tidak datang sendiri, melainkan harus dicari dan didapatkan melalui sebuah usaha.

 

 

https://www.youtube.com/watch?v=dhlq4vyWPaQ

 

 

 

 

.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.