Total Pageviews

Thursday, 9 March 2017

Bahaya Makan Pisang Berkarbaid




Tahukah anda buah buahan yang anda makan mungkin telah dikenakan karbaid untuk menyebabkannya masak serentak dan nampak menarik? Sedarkah anda apa bahaya karbaid ini jika termasuk dalam sistem badan anda? Mempelam, buah kundang, buah jambu dan durian belanda pun boleh dimatangkan dengan karbaid. Tetapi penggunaan karbaid adalah menggunakan bahan kimia yang akan terkumpul dalam badan anda atau dalam badan anak anda sedikit demi sedikit dari hari ke hari sehingga apabila anda telah tua, maka jumlah bahan kimia yang terkumpul dalam badan anda telah cukup banyak bagi menyebabkan oragan dalam tubuh anda rosak. Umpamanya anda mungkin mudah mendapat penyakit buah pinggang, kelupaan (Alzheimer), hati rosak, saraf rosak,kanser dan sebagainya.

Bahaya Pisang yang berkarbaid:

1.   Nutrisi Pisang Hilang

Khasiat buah pisang untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Pisang merupakan makanan yang bisa digunakan sebagai makanan untuk detoksifikasi tubuh. Namun ketika di karbit nutrisinya menjadi hilang.
Nutrisi pada pisang dan juga nutrisi pada buah lainnya akan lengkap dan sempurna ketika sudah matang secara sempurna. Dengan karbit si pisang yang masih mentah pun akan disulap menjadi si pisang yang matang. Memang anda akan menemukan pisang yang sudah matang secara merata namun anda bisa rasakan dari daging buahnya yang menjadi tidak enak tentunya juga kehilangan nutrisinya. Nutrisi yang seharusnya bisa kita dapatkan dari pisang justru menghilang karena proses karbit tersebut.
2.   Karsinogen
Penggunaan karbit itu akan dioleskan pada kulit buah pisang yang belum masak, setelah dioleskan karbit buah pisang akan menjadi masak dan empuk. Namun siapa sangka jika karbit yang menempel pada kulit buah pisang jika ikut tertelan ke dalam tubuh bisa bersifat karsinogen. Bersifat karsinogen jika karbit itu terus masuk ke dalam tubuh manusia, sama halnya dengan formalin. Formalin bukanlah bahan yang bisa dicampurkan dengan makanan, sehingga jika dicampurkan dengan makanan bisa berakibat buruk.
3.   Pengganggu Kesuburan
Pisang merupakan makanan untuk kesuburan yang dicari oleh pasutri yang ingin memiliki momongan. Namun sayangnya pemakaian karbit justru bisa berdampak negatif terhadap sel sperma dan juga sel telur pasutri. Alasannya adalah zat di dalam karbit yang ikut masuk ke dalam tubuh pasutri justru akan membuat lemah sel reproduksi bagi pasutri. Bagi yang sedang merencanakan kehamilan ada baiknya megkonsumsi buah pisang yang masih fresh dan dipetik dari pohonnya langsung.
4.   Menyebabkan Iritasi Kulit
Pisang merupakan makanan yang mengandung vitamin B6  tinggi sehingga pisang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan manusia. Meski begitu anda tidak boleh berlebihan dalam mengkonsumsi makanan salah satunya adalah pisang. Ada efek terlalu banyak makan buah pisang yang harus diketahui oleh masyarakat luas.
Susah bagi masyarakat sekarang ini untuk membedakan mana pisang yang masak di pohonnya atau yang di karbit. Ada penjual yang ingin mencari keuntungan dengan cepat memanfaatkan karbit untuk mematangkan pisang yang seharusnya belum masak. Menjadi petaka bagi pembeli yang tidak diketahui mana pisang karbitan dan mana pisang yang benar-benar sudah masak. Petaka akan semakin bertambah jika pembeli tidak mencuci pisangnya terlebih dahulu. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa masyarakat banyak menggunakan pisang untuk berbagai olahan misalnya saja adalah pissang rebus, pisang goreng dan kue pisang. Karbit ini sifatnya tidak boleh terkena dengan uap air dan air. Padahal jika ingin membuat olahan pisang rebus, pisang itu akan direbus bersamaan dengan kulitnya. Pisang yang dikarbit tanpa dicuci dulu akan menimbulkan cidera berupa luka bakar sebab kalsium karbit akan berbahaya jika bercampur dengan air atau uap air. Jika anda mencuci buah yang dikarbit tanpa menggunakan sapu tangan maka tangan anda akan terkena iritasi.
5.   Gangguan Kesehatan
Karbit yang ada di buah pisang jika dihirup oleh saluran pernafasan manusia karbit itu bisa menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Gas asitelin yang ada di karbit jika terhirup oleh manusia bisa menyebabkan mual dan pusing.
6.   Hilang Kesadaran
Bahaya pisang karbitan jika dikonsumsi oleh anak-anak atau bayi yang masih di bawah lima tahun akan menyebabkan dirinya hilang kesadaran. Mengingat kandungan dan manfaat dalam buah pisang banyak, tidak jarang ibu yang memiliki anak menyertakan buah pisang dalam menu sehari-hari anak. Sayangnya bagi ibu yang tidak tahu jika itu pisang karbitan justru akan membuat anaknya kehilangan kesadaran. Gas asitelin yang ada pada karbit jika masuk ke saluran pernafasan anak-anak akan menyebabkan hilangnya kesadaran. Masih lemahnya sistem imun pada bayi dan anak-anak membuat karbit itu akan mudah sekali membuat anak kehilangan kesadaran.

Cara Membedakan Pisang Matang Alami dan Pisang Karbitan

Kebutuhan akan buah pisang tergolong tinggi setiap harinya, hal itulah yang membuat pedagang buah ada yang mengkarbit pisang yang dimilikinya agar segera matang dan bisa segera dijual. Agar terhindar dari bahaya pisang karbit ada baiknya kita tahu bagaimana caranya membedakan mana pisang yang matang alami di pohon dan mana pisang hasil karbitan. Berikut ini adalah cara jitu untuk mengetahui mana pisang karbitan dan mana pisang yang matang di pohon secara alami :

Pisang Karbit
Berikut ini ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah pisang yang anda miliki itu adalah karbitan atau matang dengan sendirinya. Berikut ini adalah ciri dari pisang karbitan:
·         Rasa. Pisang yang dikarbit untuk proses mematangkannya akan memiliki rasa yang hambar bahkan cenderung tidak manis. Hal itu dikarenakan pisang karbitan hanya menarik secara tampilan saja dan zat gula pada pisang karbitan belum dibentuk secara sempurna. Meskipun buah pisang yang dikarbit memiliki kematangan yang merata sayangnya rasa manisnya tidak ada atau kalah dengan buah pisang yang matang alami.

·         Penampilan. Buah pisang yang dikarbit memiliki warna yang pucat.

·         Aroma. Buah pisang karbitan tidak ada aromanya sebab kematangan belum sempurna jikalaupun ada, aroma pisang karbitan hanya sedikit saja.

·         Tesktur. Dari buah yang dikarbit biasanya lebih empuk dibandingkan dengan buah yang matang dengan cara alami hal itu dikarenakan kandungan pada karbit bisa digunakan untuk melunakkan daging buah pisang bahkan bisa terlalu lunak sehingga pisang bisa cepat busuk.

Pisang Matang Alami
Pisang matang alami memiliki beberapa kelebihan dari segi rasa. Pisang matang alami memiliki kandungan gizi yang cukup sehingga bisa bermanfaat untuk kesehatan. Pisang yang matang secara alami bisa digunakan untuk mencegah serangan jantung  dan juga mencegah penyakit stroke. Berikut ini adalah ciri-ciri buah pisang yang matang secara alami :
·         Rasa. Dari segi rasa buah pisang yang matang secara alami memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan pisang karbitan. Alasannya adalah zat gula pada buah pisang terbentuk secara sempurna.

·         Warna. Warna buah pisang yang matang dengan cara alami lebih cerah dibandingkan dengan pisang yang di karbit.

·         Aroma. Aroma pisang yang sudah matang secara alami memiliki aroma pisang yang kuat sehingga untuk membedakan pisang karbitan dan pisang matang secara alami bisa ditandai dari aromanya.

·         Tekstur. Pisang yang matang alami teksturnya tidak lembek dan juga tidak keras sehingga teksturnya pas. Pisang yang matang dengan alami bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan pisang karbitan.

Itulah berbagai macam bahaya pisang karbit yang harus anda ketahui. Setelah mengetahui bahayanya pastikan pula bahwa anda tidak mengkonsumsi buah yang di karbit. Mengkonsumsi buah pisang yang di karbit dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, oleh sebab itu anda harus cermat dalam memilih buah pisang dan buah lainnya untuk dikonsumsi. Sikap cermat itu bisa menghindarkan dari berbagai macam bahaya pisang yang dikarbit.
Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.